Senin, 21 Maret 2011

IHSG Siap-siap Rebound Ikuti Nikkei


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan lalu mengalami pukulan yang cukup berat akibat dampak gempa, tsunami dan krisis nuklir di Jepang. IHSG menutup pekan lalu di bawah level psikologis 3.500.

Mengawali perdagangan, IHSG sempat menguat meski sebagian besar bursa regional melemah merespons dampak gempa dan tsunami Jepang. Namun selanjutnya IHSG terus menerus tertekan menyusul anjloknya bursa Jepang secara tajam.

Pergerakan IHSG sepanjang pekan lalu adalah:

  • Senin (14/3/2011), IHSG menguat 27,611 poin (0,77%) ke level 3.569,839.
  • Selasa (15/3/2011), IHSG turun 45,356 poin (1,28%) ke level 3.524,483.
  • Rabu (16/3/2011), IHSG naik tipis 6,994 poin (0,19%) ke level 3.531,477.
  • Kamis (17/3/2011), IHSG melemah 47,267 poin (1,34%) ke level 3.484,210.
  • Jumat (18/3/2011), IHSG naik 9,860 poin (0,28%) ke level 3.494,070.

"IHSG berhasil masuk ke dalam teritori positif meskipun bila melihat tren pergerakannya selama perdagangan di akhir pekan kemarin mengalami penurunan. Penguatan bursa regional yang terpengaruh penguatan bursa AS dan Eropa membawa IHSG kembali masuk ke area positif," jelas Reza Priyambada Managing Research Indosurya Asset Management (ISAM).

Menguatnya bursa-bursa utama dunia akan kembali membawa sentimen positif pada gerak IHSG di awal pekan ini. Investor akan kembali mengakumulasi saham-saham sehingga IHSG pada perdagangan Senin (21/3/2011) akan bergerak di teritori positif.

Bursa Wall Street pada akhir pekan lalu berhasil menguat di tengah kepungan sentimen negatif. Pada perdagangan Jumat (18/3/2011). indeks Dow Jones naik 83,93 poin (0,71%) ke level 11.858,52. Indeks Standard & Poor's 500 menguat 5,49 poin (0,43%) ke level 1.279,21. Sementara Indeks Komposit Nasdaq bertambah 7,62 poin (0,29%) ke level 2.643,67.

Mengawali perdagangan awal pekan ini, bursa Jepang langsung menguat cukup tajam. Indeks Nikkei-225 dibuka melesat 244,08 poin (2,72%) ke level 9.206,75.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Panin Sekuritas:

IHSG menutup perdagangan pekan lalu dengan rebound +0,28% ditutup pada 3.494,070. Kami melihat kenaikan indeks relatif dibatasi oleh kekhawatiran investor akan dampak dari bencana alam Jepang yang masih akan membayangi perekonomian dunia untuk beberapa waktu mendatang. Bencana tsunami dan kerusakan PLTN di Jepang menjadi topik utama pekan lalu dan diperkirakan masih akan menjadi fokus investor pekan ini disamping juga laporan kinerja emiten 2010. Kami perkirakan indeks pada awal pekan ini akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas. Kisaran support-resistance hari ini 3.470-3.516. Saham pilihan : ITMG, GJTL, CPIN, SGRO.

eTrading Securities:

Pada perdagangan Jumat lalu IHSG ditutup naik 9 point (+0.28%) ke level 3,494.07 menyusul positifny bursa AS semalam yang disebabkan oleh membaiknya data - data ekonomi serta optimisme dunia bahwa pemerintah Jepang dapat menanggulangi krisis nuklir yang sedang terjadi di negaranya.

Dibuka langsung di zona hijau, kenaikan IHSG hari ini tercatat sebanyak 133 saham naik, 73 saham turun dan 88 saham tidak mengalami perubahan. Kenaikan bursa hari ini banyak ditopang oleh sektor pertambangan dan energi. Asing pada hari tercatat melakukan net buy sebesar Rp106 miliar dengan saham - saham yang banyak keluar adalah BUMI, ITMG dan ADRO.

Secara teknikal kami melihat IHSG masih berpotensi hal ini terlihat dari pergerakan indicator yang masih kurang mendukung. Indikator MACD membentuk death cross , stocasthic begerak downtrend mencoba memasuki area oversold dan MA 5 membentuk deathcross dengan MA 60.

Pada perdagangan hari ini (21/3), IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,45-3,546 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. ENRG, SMGR, dan HEXA.

Indosurya:

Pada perdagangan Senin (21/3) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.459-3.476 dan resistance 3.511-3.529. Secara teknikal IHSG memang membentuk bullish harami dimana terdapat penguatan setelah terjadinya candle pelemahan. Apalagi didukung dengan penguatan volume. Akan tetapi, bila dikaitkan dengan fundamental yang terjadi IHSG masih rentan terhadap imbas pergerakan bursa regional yang mana bursa regional sendiri terpengaruh dari pergerakan bursa saham AS dan Eropa. MACD telah membentuk death cross dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic semakin mendekati area oversold . Penguatan IHSG masih rentan dan kemungkinan masih akan berfluktuatif. Tetapi, IHSG bisa mendapat sentimen positif dari mulai banyaknya rilis laporan keuangan emiten yang mencatatkan kinerja lebih baik dari tahun sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar