Rabu, 04 Mei 2011

Khawatir Laba QII Turun Menekan Wall Street

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham Amerika Serikat turun pada perdagangan saham Selasa (3/5). Pelaku pasar mempertanyakan kestabilan pergerakan saham dengan volume perdagangan rendah karena kekhawatiran pertumbuhan pendapatan kuartal berikutnya.

Investor menargetkan performa top terbaru dari saham energi yang dipengaruhi harga minyak. Indeks S&P turun 2,4% sementara itu oil futures turun lebih dari 2%. Indeks Nasdaq mengalami tekanan dari Sears Holding Corp setelah menyatakan kehilangan uang pada kuartal pertama. Cognizant Technology Solutions Corp turun karena volume turun. Sahamnya turun 5,7% ke level US$77,52.

"Saat ini pasar fokus pada pasar sedikit overheat dan beberapa orang menggunakan kesempatan ini untuk mengambil keuntungan," kata Co-Chief Investment Officer OakBrook Investment Peter Jankovskis, seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Saham Chinese Internet turun dengan search engine Baidu turun 5,2% ke level US$139,84. Investor tertarik dengan pesaing Facebook ini. Pesaing facebook dikenal dengan Renren ini meningkatkan harga saham penawaran umum saham perdana dari US$12 menjadi US$14. Saham yang dilepas sebesar 30% saham ke publik. Saham SINA Corp turun 9,5% ke level US$122,22.

Indeks Dow Jones naik 0,15 poin ke level 12.807,51. Indeks S&P 500 turun 4,6 poin atau 0,34% ke level 1.356,62. Indeks Nasdaq turun 22,46 poin atau 0,78% ke level 2.841,62. Saham Alcoa naik 2,6% ke level US$17,67 di mana pasar membicarakan Rio Tinto akan menawar untuk membeli perusahaan aluminium Amerika Serikat.

Volume perdagangan saham sebesar 8,3 miliar saham di bursa saham New York, NYSE Amex dan Nasdaq atau di atas rata-rata 7,73 miliar saham pada 2011. [hid]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar