Rabu, 04 Mei 2011

Saham ADRO Sideways, Tapi Menarik

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Laju saham ADRO, diperkirakan masih sideways hingga Jumat (6/5). Tapi, emiten ini sangat atraktif karena akan mengakhiri fase koreksi yang panjang yakni empat bulan. Rekomendasi, beli bertahap di level Rp2.275.

Pengamat pasar modal PT Astronacci International Gema Merdeka Goeyardi mengatakan, secara astronacci (paduan analisis teknikal antara Fibonacci dengan Astrologi), saham PT Adaro Energy (ADRO) berpeluang bergerak mendatar hingga hingga 6 Mei 2011. Tapi, menurutnya, saham batu bara ini, sangat menarik karena sudah turun empat bulan sejak 4 Januari 2011 di level Rp2.875.

Dia menegaskan, setelah memasuki masa koreksi panjang, sudah saatnya ADRO bangkit. Dari sisi analisis timing-nya, ADRO akan segera membentuk tren baru yaitu penguatan. “Cut loss ADRO)di level Rp2.175 dengan level support di level Rp2.200. Level saat ini sudah sangat dekat dengan support-nya dan resistance terdekatnya di level Rp2.300,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (3/5).

Pada perdagangan Selasa (3/4) saham ADRO ditutup stagnan di level Rp2.225. Harga intraday tertingginya mencapai Rp2.250 dan terendah Rp2.200. Volume transaksi mencapai 54,3 juta unit saham senilai Rp120,8 miliar dan frekuensi 2.145 kali.

Lebih lanjut Gema menjelaskan, level saat ini merupakan pergerakan ADRO yang sedang dalam proses pembentukan tren baru menguat sebagai reaksi atas koreksi yang terjadi dalam 4 bulan. “Aksinya turun banyak, sekarang tinggal reaksinya. Karena itu, ADRO sudah memasuki are jenuh jual (oversold),” ucapnya.

Gema memperkirakan, penurunan saham ADRO sudah berhenti. Sebab, potensi pelemahannya sudah sangat terbatas. Tapi, untuk saat ini, ADRO juga belum bisa dipastikan beranjak naik. Sebab, secara astronacci, pada 3 April, merupakan bulan baru sehingga market mengalami koreksi secara keseluruhan.

Menurutnya, IHSG bakal bergerak flat hingga 9 Mei 2011. Setelah itu, indeks akan menguat hingga 17 Mei. “Saat ini, IHSG flat cenderung melemah dan bergerak dalam kisaran support 3.790 dan resistance 3.850,” paparnya.

Sementara itu, melihat pertimbangan fundamental pun, harga saham ADRO masih positif. Pasalnya, kinerja emiten kuartal I/2011 juga positif. Diberitakan, ADRO mencatat laba bersih sebesar US$ 108,9 juta pada triwulan I/2011 atau naik tipis 11,7% dibandingkan pada periode yang sama 2010.

Karena itu, sebelum 6 Mei 2011, investor harus siap-siap untuk membeli saham ADRO. Pelaku pasar harus berani berspekulasi untuk masuk. “Kalau mau masuk, kita pertimbangkan di level Rp2.275 sebanyak 30% dari cash yang dimiliki,” ucapnya.

Dia mencontohkan, jika investor berniat membeli saham ini senilai Rp100 juta, bisa membelanjakannya terlebih dahulu Rp30 juta. Lalu baru menambah posisi (average up) dari total dana di level Rp2.325 dengan risiko kira-kira 4%. “Jadi, jika tembus level tersebut, investor bisa beli di level Rp2.325,” ungkapnya.

Jika tidak, Gema memberikan pengecualian, lebih baik melakukan pembelian di level bawah di Rp1.980 atau Rp2.000-2.100. Dia menargetkan pencapaian level harga Rp2.600 akhir Juni di pekan ketiga atau keempat. “Hingga akhir 2011 ditargetkan di level Rp3.500,” imbuh Gema Merdeka. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar