Selasa, 27 Desember 2011

China Rencana Tambah Emas di Cadangan Devisa

Headline
INILAH.COM, Jakarta - China akan membeli emas untuk lebih diversifikasi dan melindungi cadangan devisa.

Hal ini disampaikan Kepala Riset Bank Sentral China Zhang Jianhua dalam komentarnya yang diterbitkan kemarin. "Emas telah menjadi safe heaven untuk menghindari risiko investor ketika aset lain dari obligasi pemerintah untuk properti kehilangan nilai," ujarnya dalam tulisannya di koran Bank Sentral 'Financial News' seperti dikutip Reuters.

"Pemerintah China perlu lebih mengoptimalkan portofolio aset valuta asing dan mencari titik entri yang relatif rendah untuk membeli emas," tukas Zhang.

Beijing telah menghabiskan dana sebesar US$3,2 triliun untuk cadangan devisa emas seperti diungkapkan para analis.

Yi Geng, Kepala Administrasi Devisa Negara mengatakan awal tahun ini pasar emas terlalu kecil dan terlalu fluktuatif untuk cadangan devisa China. Menurut Bank Sentral China, china saat ini memegang 33,89 juta ons emas pada cadangan, tidak berubah sejak april 2009.

zhang menulis bahwa sebagian besar bank sentral dunia diperkirakan akan memompa likuiditas yang lebih tinggi ke pasar uang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi negaranya yang kendur - seperti Bank of England yang mulai kembali meredakan program kuantitatif - emas hanya akan terlihat lebih menarik. "Itu tidak diketahui apakah penyuntikan dana baru akan membantu meningkatkan kepercayaan investor yang lagi rapuh, tetapi itu cukup dapat diprediksi bahwa likuiditas akan banjir lagi untuk menciptakan tambahan tekanan inflasi," katanya.

Emas dalam pembelian tradisional sebagai lindung nilai terhadap risiko inflasi dan telah reli ke level tertingginya karena bank sentral telah terlibat dalam kebijakan moneter dan mencetak uang untuk mulai kembali bangkit dari krisis keuangan di tahun 2008 / 2009.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar