Jumat, 17 Februari 2012

Akhir Pekan, Pilih Saham Bank-Tambang

INILAH.COM, Jakarta- Bursa saham domestik pada Jumat (17/2) diperkirakan bergerak terbatas. Saham perbankan dan tambang bisa jadi pilihan menarik.

Al Fatih, analis dari Samuel Sekuritas mengatakan, selama konfirmasi default Yunani belum terjadi, IHSG belum akan banyak pergerakan signifikan. “Baik turun maupun naik. IHSG masih akan dalam range 3900 – 3980,”ujarnya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, faktor Yunani masih membuat IHSG terbatas pergerakannya, padahal sentimen negatifnya telah membuat saham-saham keuangan dan perbankan tertekan hingga ke batas support dan oversold.

Ini karena investor melihat tidak ada jalan keluar untuk Yunani. Pengetatan anggaran tidak akan membuahkan hasil, mengingat Yunani tidak punya ruang gerak fiskal untuk meningkatkan income, memperkecil defisit. “Yunani sulit terhindar dari default,”ucapnya.

Sementara IHSG pada perdagangan kemarin masih bisa bertahan dari koreksi yang tidak terlalu dalam dan masih di atas support kuat 3900. Apresiasi harga saham-saham komoditas menjadi penopangnya, didukung melonjaknya harga minyak mentah dunia di atas US$100 per barel untuk minyak jenis WTI.

Al Fatih menilai, sebenarnya saham perbankan ada peluang untuk rebound yang maksimal karena sudah oversold dan bergerak di area support. Namun karena tendensi yield obligasi pemerintah terus turun, maka ekspektasi pendapatan bank turun. “Ini yang menyebabkan saham perbankan masih underpressure,”paparnya.

Di tengah situasi ini, ia menyarankan investor untuk trading buy beberapa saham. Dari sektor perbankan pilihannya adalah Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Mandiri (BMRI), Bank Central Asia (BBCA) dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI).

Untuk saham tambang batubara, ia menjagokan Indo Tambangraya Megah (ITMG) dan Indika Energy (INDY). [nat]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar