Jumat, 17 Februari 2012

Goldman Sachs Tunda Penjualan Samurai Bond

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Goldman Sachs Group Inc (GS) menunda penjualan obligasi Samurai (Samurai bond) hingga 21 Februari setelah Moody's Investors Service mengatakan akan mereview rating perusahaan.

Hal ini disampaikan sumber yang mengetahui langsung masalah ini seperti dikutip Bloomberg. Goldman Sachs menyampaikan kepada investor tentang rencananya untuk meningkatkan penjualan Samurai bond bertenor 5 tahun menjadi sekitar 60 miliar yen (US$759 juta), dari 50 miliar yen.

Samurai bond merupakan surat utang dengan mata uang yen yang dikeluarkan oleh peminjam di luar negeri. Broker yang berbasis di New York ini adalah di antara 17 bank dan perusahaan sekuritas yang tengah direview untuk didowngrade Moody's. "Perusahaan pasar modal sedang menghadapi tantangan, seperti kondisi pendanaan yang lebih rapuh, penyebaran kredit yang lebih luas, peningkatan beban regulasi dan kondisi operasi yang lebih sulit," ujar perusahaan penilai risiko ini.

Goldman Sachs dirating A1 oleh Moody's, tingkat tertinggi kelima, menurut data yang disusun oleh Bloomberg.

Perusahaan sedang memasarkan surat utang ini dengan yield antara 195 basis poin dan 210 basis poin lebih dari rate swap yen dari sebelumnya menargetkan antara 170 basis poin hingga 195 basis poin.

Penjualan Samurai juga termasuk surat utang dengan rate mengambang, dari jatuh tempo yang sama, rate antara 210 basis poin dan 225 basis poin, lebih dari rate London interbank tiga bulan untuk yen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar