Jumat, 17 Februari 2012

Hampir seluruh mata uang Asia terapresiasi

Hampir seluruh mata uang Asia terapresiasi
JAKARTA. Hampir seluruh mata uang Asia yang terhimpun dalam Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index mencatatkan penguatan. Pagi ini, won Korea Selatan memimpin penguatan mata uang regional.

Pada pukul 11.30 waktu Seoul, won perkasa 0,7% menjadi 1.124,15 per dolar AS. Sementara, rupiah menguat 0,7% menjadi 9.028, ringgit Malaysia menguat 0,5% menjadi 3,0480, dan peso Filipina menguat 0,4% menjadi 42,675.

Selain itu, yuan China juga menguat 0,06% menjadi 6,2977, baht Thailand menguat 0,2% menjadi 30,82, serta dong Vietnam bergerak stabil di posisi 20,830. Penguatan sejumlah mata uang regional itu menyebabkan indeks Asia Dollar naik 0,1% hari ini.

Beberapa faktor disinyalir menjadi penyebab penguatan mata uang Asia. Di antaranya, data ekonomi AS yang jauh lebih baik ketimbang prediksi, serta optimisme Yunani akan mendapatkan bailout kedua dari kreditur internasional.

"Eropa tidak akan membiarkan Yunani default dan kemungkinan besar akan menggelontorkan bailout kedua," jelas Shigehisa Shiroki, chief trader Asian and emerging markets team Mizuho Corporate Bank Ltd di Tokyo. Dia menambahkan, arus dana asing akan terus mengalir ke Asia sehingga tren pergerakan mata uang Asia akan tetap perkasa secara bertahap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar