Senin, 02 Mei 2011

April Deflasi, IHSG Tembus Intraday Tertinggi

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 18 poin setelah keluarnya pengumuman deflasi di bulan April 2011 sebesar 0,31%. IHSG pun menembus posisi intraday tertingginya di 3.840,676.

Membuka perdagangan awal pekan pagi tadi, IHSG menguat tipis 3,277 poin (0,08%) ke level 3.822,895. Investor sudah bersiap-siap untuk menunggu pengumuman Badan Pusat Statistik (BPS).

Indeks melaju mulus sepanjang perdagangan sesi I tanpa menyentuh zona merah sama sekali. Indeks menembus posisi intraday tertingginya di 3.840,676 tak lama setelah pengumuman BPS keluar.

Rekor intraday IHSG sebelumnya diraih pada Kamis (28/4/2011), di posisi 3.824,068. Sementara rekor tertingginga dicapai keesokan harinya di 3.819,618 setelah menguat tipis 10,688 poin.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (2/5/2011), IHSG naik 18,704 poin (0,48%) ke level 3.838,322. Sementara Indeks LQ 45 menguat 4,353 poin (0,63%) ke level 684,984.

Seperti diketahui, BPS mengumumkan pada April 2011 terjadi deflasi 0,31%. Utamanya karena penurunan harga pangan sepanjang April 2011.

Dari 66 kota, sebanyak 57 kota mengalami deflasi dan sisanya 9 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Jambi sebesar 1,57%, lalu deflasi terendah di Palu dan Pematang Siantar 1,47%.

Sentimen positif ini membuat investor memburu saham-saham unggulan, terutama di sektor agrikultur dan finansial. Dana asing pun langsung deras masuk lantai bursa.

Sementara saham-saham di sektor industri dasar, konsumer dan perdagangan terkena profit taking sehingga sektornya melemah. Mayoritas indeks sektoral lainnya mampu menguat.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 59.273 kali pada volume 2,327 miliar lembar saham senilai Rp 1,8 triliun. Sebanyak 123 saham naik, 90 saham turun, dan 92 saham stagnan.

Mayoritas bursa-bursa di Asia tidak berdagang hari ini karena libur. Bursa Jepang masih menguat atas pernyataan pemerintah Jepang yang siap menggelontorkan dana tidak terbatas untuk pemulihan krisis nuklir. Indeks Nikkei 225 melaju 133,96 poin (1,36%) ke level 9.983,70.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Indospring (INDS) naik Rp 2.000 ke Rp 13.000, Astra Agro (AALI) naik Rp 600 ke Rp 23.750, Astra Internasional (ASII) naik Rp 550 ke Rp 6.700, dan Sinarmas (SMMA) naik Rp 500 ke Rp 3.300.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam katagori top losers antara lain Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 1.800 ke Rp 25.200, Petrosea (PTRO) turun Rp 1.000 ke Rp 35.000, Multibreeder (MBAI) turun Rp 500 ke Rp 19.000, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 150 ke Rp 40.450.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar