Sabtu, 04 Juni 2011

Bailout Yunani, Euro Capai 9 Bulan Tertinggi

Headline
INILAH.COM, New York - Dolar AS jatuh ke level terendah dalam satu bulan terhadap euro pada Jumat (4/6). Sementara Euro naik menjadi US$ 1,4626, level tertinggi sejak awal Mei.

Koreksi ini terjadi, setelah rincian lebih lanjut tentang paket bantuan baru bagi Yunani bertambah jelas. Sehingga, kepercayaan atas kemampuan para pembuat kebijakan Eropa untuk menangani krisis utang meningkat.

Greenback berada dalam tekanan di awal sesi, setelah sebuah laporan pemerintah menunjukkan ekonomi AS serta lebih sedikitnya pekerjaan Mei dari estimasi ekonom, menambah kekhawatiran bahwa pemulihan melemah.

Indeks dolar yang mengukur unit AS terhadap enam mata uang, turun menjadi 73,775, dari 74,331 sebelum rilis data pekerjaan dan dari 74,344 dalam perdagangan akhir di Amerika Utara pada perdagangan sebelumnya.

Euro naik menjadi US$ 1,4626, dari US$ 1,4484 kemarin, menyentuh US$ 1,4643, level tertinggi sejak awal Mei. Terhadap mata uang Jepang, dolar berada di 80,27 yen, turun dari 80,87 yen hari sebelumnya.

Di antara reformasi fiskal untuk Yunani, Dana Moneter Internasional mengatakan Athena telah membuat komitmen untuk mempercepat program privatisasi demi meningkatkan sekitar 50 miliar euro (US$ 72 juta) pada 2015. Tahap bailout berikutnya untuk Yunani kemungkinan besar akan tersedia pada Juli.

"Sepertinya kita akan mendapatkan beberapa jenis paket bantuan kedua bagi Yunani yang tidak akan melibatkan kredit," kata Richard Franulovich, strategis mata uang senior di Westpac. "Hal ini akan memberikan ruang bagi Yunani, dan positif bagi euro."

Untuk pekan ini, euro telah pulih 2,2%. Indeks dolar telah jatuh 1,6% dari Jumat lalu dan terhadap yen, dolar lebih rendah 0,7%. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar