Sabtu, 04 Juni 2011

Data di Bawah Ekspektasi, Wall Street Terkoreksi

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa AS pada perdagangan Jumat (3/6) melemah dengan laporan pekerjaan yang mengecewakan sehingga menandakan mulai terjadi perlambatan pemulihan ekonomi AS.

Indeks Dow Jones turun 0,7% menjadi 12.151,26. Untuk indeks S&P turun 0,9% menjadi 1.300 dan indeks Nasdaq turun tajam 1,4% ke 2.732,78. Pada pekan ini, Dow turun 2,3%, S&P turun 2,2% dan Nasdaq turun 2,3%. Ini untuk pertama kalinya Dow turun dalam lima pekan terturut-turut sejak Juli 2004. Demikian juga dengan S&P turun dalam lima pekan sejak Juli 2008.

Bursa tertekan pada awal perdagangan setelah data non farm payrolls hanya sebesar 54.000 untuk bulan Mei sebagai kenaikan terkecil sejak September 2010. Padahal ekspektasi pasar akan bertambah 150.000 untuk bulan Mei setelah naik 244.000 pada bulan April sebagai kenaikan tertinggi sejak 11 bulan terakhir.

Untuk gaji swasta sebesar 83.000 dan gaji pemerintah sebesar 29.000. Tingkat pengangguran naik menjadi 9,1% dari ekspektasi turun ke 8,9%. "Sulit untuk melihat laporan pekan ini dan digunakan sebagai kekuatan di bursa. Kita cenderung mendapatkan data yang melemahkan ekspektasi pemulihan selama dua tahun terakhir. Ini adalah saat yang tidak baik bagi semuanya," kata John Canally, Ekonom dari LPL Finance.

Publik kemudian mengharapkan ada wacana meluncurkan QE3 untuk mengatasi permasalahan ini. Ide ini akan menjadi bahan pembahasan dalam FOMC untuk mengembangkan strategi menerapkan QE3.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar