Kamis, 02 Juni 2011

UNSP Jajaki Pinjaman US$200 juta

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) berencana mencari pinjaman sebesar US$200 juta dari perbankan untuk obligasi senilai US$185 juta yang jatuh tempo pada November 2011.

Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk Ambono Janurianto, seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) UNSP kemarin. "Kita akan pinjam sekitar US$200 juta dari perbankan. Kita jajaki pinjaman dari bank lokal dan asing," ujar Ambono, Kamis (2/6).

Pinjaman akan digunakan untuk melunasi obligasi senilai US$185 juta yang jatuh tempo pada November 2011. Untuk menjajaki pinjaman tersebut, perseroan akan menjaminkan aset perseroan.

Tapi perseroan belum mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk menjaminkan aset perseroan karena Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan agenda persetujuan penjaminan aset tidak kuorum.

Selain itu, perseroanmemiliki utang jatuh tempo senilai US$150 juta pada 2012. Perseroan juga menganggarkan belanja modal dan operasional masing-masing sebesar US$40 juta dan US$10 juta. "Dana belanja modal akan dari kas internal yang didapatkan dari penawaran umum terbatas tahun lalu. Belanja modal sebesar US$40 juta akan digunakan untuk oleochemical," kata Ambono.

Perseroan juga akan melakukan penanaman baru untuk karet sebesar 1.500-2.000 hektar pada 2011 dan kelapa sawit bertambah sebesar 1.000 hektar di wilayah Kalimantan dan Sumatera.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar