Kamis, 02 Juni 2011

Ekonomi AS tak menentu, harga minyak melorot ke level US$ 99,92 per barel

Ekonomi AS tak menentu, harga minyak melorot ke level US$ 99,92 per barel
SINGAPURA. Harga minyak melemah di hari keduanya di New York setelah laporan yang menunjukkkan pasokan minyak mentah di AS meningkat. Sentimen permulihan perekonimian AS yang melambat dengan data manufaktur AS yang mengecewakan juga menjadikan harga minyak merangkak naik.

Harga minyak mentah untuk pengiriman Juli 2011 melorot 67 sen menjadi US$ 99,92 per barel di New York Merchantile Exchange. Harga minyak sempat menyentuh level US$ 100,01 per barel pada pukul 11:26 waktu Sydney. Kemarin, minyak pun melemah US$ 2,41 atau 2,4% ke level US$ 100,29 per barel.

Sementara itu, harga minyak Brent untuk pengiriman Juli 2011 berada di posisi US$ 114,47 per barel, turun 6 sen di ICE Futures Europe Exchange. Kemarin (1/6), harga minyak Brent sempat turun US$ 2,20 atau 1,9% ke level US$ 144,53 per barel.

American Petroleum Institute mengatakan bahwa pasokan minyak di AS meningkat 3,5 juta barel minggu lalu menjadi 371,6 juta. Kemudian, persediaan bensin pun naik 1,5 juta barel menjadi 212,7 juta.

"Data ini menunjukkan kondisi negatif, persediaan meningkat membuat harga minyak melemah karena permintaan akan berkurang," ujar Mark Perven Kepala Riset Australia & New Zealand Banking Group Ltd di Melbourne.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar