Rabu, 17 Agustus 2011

Semester I, SIPD gunakan capex Rp 150 miliar untuk ekspansi

Semester I, SIPD gunakan capex Rp 150 miliar untuk ekspansi
JAKARTA. Sepanjang paruh pertama 2011, PT Sierad Produce Tbk (SIPD) sudah menggunakan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 150 miliar untuk ekspansi. Dana capex itu digunakan untuk membiayai proyek kandang ayam induk (breeding farm) dan penetasan telur (hatchery) di Kabupaten Lebak, Banten, juga pembangunan rumah potong ayam (RPA) di Mojokerto, Jawa Timur, serta penambahan gerai Belmart.

Sekretaris Perusahaan SIPD Elies Lestari mengungkapkan, pembangunan kandang di Lebak masih berlangsung dan diperkirakan baru akan selesai pada 2012 nanti. Kandang ini bakal memiliki kapasitas produksi anak ayam alias day old chick (DOC) sebanyak 40 juta ekor per tahun. Total belanja modal yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek ini mencapai Rp 400 miliar. Kebutuhan capex ini sekitar 70% dipenuhi dari pinjaman perbankan sedangkan sisanya dari kas internal Perseroan.

Sementara, pembangunan RPA Mojokerto sudah selesai dilakukan dan siap beroperasi mulai September mendatang. Proyek RPA berkapasitas pemotongan ayam sebanyak 2.000 ekor per jam itu memakan capex sebesar Rp 65 miliar. Komposisi pembiayaan proyek ini juga sama dengan proyek kandang, yaitu 70% dari pinjaman, sedangkan sisanya bersumber dari kas internal.

Pada semester I 2011, SIPD juga sudah membangun dua gerai Belmart di kawasan Tebet dan Cipete, Jakarta. Capex yang dibutuhkan untuk membangun satu gerai berkisar Rp 800 juta hinggga Rp 1 miliar. Elies bilang, investasi yang cukup besar ini sebagian besar tersedot untuk pembelian genset listrik. Maklum saja, produk-produk SIPD semuanya harus tetap segar sehingga harus selalu didinginkan.

Pada paruh kedua 2011, SIPD bakal kembali menambah gerai Belmart. Rencananya, pembangunan gerai tidak hanya dilakukan di Jakarta tapi juga akan melebar ke Surabaya. Hal ini beriringan dengan selesainya pembangunan RPA di Mojokerto. "Mulai September, kita bisa pasok ayam segar ke Surabaya dan sekitarnya," kata Elies di Jakarta, Selasa (16/8).

Sayangnya, Elies belum bisa membeberkan jumlah gerai yang bakal dibangun di semester II tahun ini. Namun, pembangunan gerai di Surabaya kemungkinan besar akan dilakukan akhir tahun ini.

Menurut Elies, perseroan juga bakal terus mencari pinjaman baru guna membiayai penyelesaian proyek kandang di Lebak dan penambahan gerai Belmart. Dia bilang, untuk kebutuhan capex, perseroan memang bakal lebih memilih mencari pinjaman dari perbankan ketimbang menerbitkan saham baru (rights issues) maupun obligasi. Perseroan memandang proses rights issues dan penerbitan obligasi memakan waktu yang cukup lama.

Pasalnya, perseroan membutuhkan dana yang cepat guna membiayai ekspansinya. Hal itu diperkuat pula dengan besaran bunga pinjaman dari perbankan yang lebih rendah. "Maka dari itu, kami lebih memilih untuk pinjam dari bank," tandas Elies. Namun, dia belum bersedia membeberkan target pinjaman perseroan pada semester kedua ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar