Rabu, 17 Agustus 2011

Eropa gagal menenangkan pasar, mayoritas bursa Asia tertekan

Eropa gagal menenangkan pasar, mayoritas bursa Asia tertekan
TOKYO. Mayoritas bursa saham Asia melemah untuk pertama kalinya di pekan ini. Koreksi pasar regional terimbas kegagalan pemimpin Eropa menenangkan kecemasan pasar terkait perlambatan ekonomi di kawasan tersebut. Apalagi, pasar perumahan AS mulai merosot. Kedua sentimen itu meningkatkan kekhawatiran terhadap pendapatan eksportir Asia.

Indeks MSCI Asia-Pacific turun 0,3% menjadi 124,51 pada pukul 10.22 waktu Tokyo. Delapan dari 10 sektor yang diperdagangkan melemah. Hingga pukul 9.35 WIB indeks Nikkei 225 tertekan 1,01%, Kospi turun 0,18%, dan indeks Shanghai jatuh 0,29%. Sedangkan, indeks Australia S&P/ASX 200 masih reli 0,78%, dan Hang Seng juga naik 0,50%.

Saham Sony Corp., eksportir terbesar peralatan elektronik di Jepang tertekan 2,3% di Tokyo. Saham Honda Motor Co., yang 80% pendapatannya dari penjualan di luar negeri, turun 2,6%. Lalu, saham LG Electronics Inc. yang seperempat penjualannya di Amerika Utara, jatuh 4,8% di Seoul.

Kemarin, Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dan Kanselir Jerman Angela Merkel mengadakan pertemuan. Namun, tidak ada rencana signifikan yang diputuskan untuk mengatasi krisis. Keduanya bahkan menolak untuk menjual obligasi Euro.

Manajer ekuitas dari SMBC Nikko Securities Inc. Hiroichi Nishi menyebut tidak banyak pertemuan yang dilakukan pemimpin Eropa, dan itu mengkonfirmasi masalah utang di kawasan itu tidak akan selesai dalam waktu singkat. Sementara, data ekonomi Eropa yang dirilis kemarin, justru mengecewakan. Produk domestik bruto zona Euro hanya naik 0,2% di kuartal kedua. Jauh di bawah pencapaian kuartal pertama yang tumbuh 0,8%.

Selain itu, indikator ekonomi AS juga menggiring sentimen negatif. Pembangunan perumahan AS (housing starts) juga turun 1,5% pada Juli lalu. "Angka-angka perumahan AS tidak kuat, dan ini menjadi sinyal perlambatan ekonomi AS akan berlanjut," kata Nishi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar