Rabu, 17 Agustus 2011

First State Investment luncurkan reksadana saham di kuartal keempat

JAKARTA. First State Investment (FSI) berencana meluncurkan satu produk reksadana saham di kuartal IV atau sekitar Oktober atau November mendatang. Sebelumnya, pada semester pertama lalu, FSI telah meluncurkan satu jenis reksadana pasar uang.

"Saat ini, proses reksadana saham kami masih digodok pihak Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)," tutur Hazrina R Dewi, Head of Investment FSI, Selasa (16/8).

FSI menargetkan bakal mengantongi dana kelolaan sebesar Rp 300 miliar dari reksadana saham ini. FSI tidak memfokuskan portfolionya pada saham sektor tertentu. Hanya saja kemungkinan kriteria jenis saham yang diambil untuk portfolionya adalah saham-saham yang memiliki permintaan domestik (domestic demand) cukup besar dan memiliki tingkat valuasi yang masuk akal.

"Maksudnya di sini, kami pastinya akan membandingkan gerakan nilai saham. Jikapun harga saham tersebut di atas rata-rata harga pasar saham domestik, pasti kami juga memperhitungkan nilai yang memang pantas dibayarkan untuk saham tersebut," kata Hazrina. Namun, dia belum bersedia menyebutkan target imbal hasil yang diharapkan.

Hazrina menyebut, sampai akhir tahun nanti, FSI optimistis akan meraih dana kelolaan sebesar Rp 3,3 triliun. Adapun, per 16 Agustus ini saja, dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) FSI sudah mencapai Rp 3 triliun. "Dan itu lebih tinggi dari AUM akhir tahun lalu," lanjut Hazrina.

Meski belakangan pasar saham di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sedikit turun, namun FSI secara umum mengalami subscription.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar