Rabu, 17 Agustus 2011

Spekulasi stok berkurang, minyak rebound dari level terendah dua hari

Spekulasi stok berkurang, minyak rebound dari level terendah dua hari
SYDNEY. Minyak mentah berhasil rebound dari level terendah dua hari di New York. Harga emas hitam ini terangkat karena spekulasi stok bakal menyusut. Apalagi peningkatan produksi pabrik di AS menunjukkan bakal naiknya permintaan bahan bakar di negara tersebut.

Minyak WTI untuk pengiriman September reli 56 sen ke level US$ 87,21 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, dan bergerak ke US$ 87,06 per barel, pada pukul 8.52 waktu Sydney. Kemarin, kontrak yang sama tergelincir 1,4% US$ 86,65 per barel, yang merupakan level terendahnya sejak 12 Agustus.

Sementara, minyak Brent untuk penyelesaian September tertekan 0,4%, dan mengakhiri sesi perdagangan kemarin pada level US$ 109,47 per barel, di ICE Futures Europe, London.

American Petroleum Institute (API) merilis suplai bahan bakar turun paling tajam dalam lima bulan terakhir. Stok bensin berkurang 5,37 juta barel menjadi 205,8 juta per pekan lalu. Ini penurunan terbesarnya sejak pekan yang berakhir 18 Maret. Namun, cadangan minyak mentah meningkat 1,75 juta barel.

Adapun, Departemen Energi AS baru akan merilis laporannya hari ini. Analis yang disurvei Bloomberg memprediksi, Departemen Energi akan melaporkan cadangan minyak mentah susut 500.000 barel.

Di sisi lain, data ekonomi AS juga memicu sentimen positif di pasar minyak. Federal Reserve melaporkan produksi industri AS pada Juli lalu naik 0,9%. Ini merupakan peningkatan terbesar di tahun ini. Angka indikator industri tersebut juga hampir dua kali lipat dari prediksi ekonomi yang hanya 0,5%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar