Selasa, 03 Januari 2012

Pilih Saham Bergerak Tiga Hari Terakhir

INILAH.COM, Jakarta – Hingga penutupan, IHSG diprediksi bakal bertahan pada teritori pasitif. Positifnya laju bursa regional dan rilis data manufaktur China, India dan Australia jadi katalisnya.

Analis Panin Securities Purwoko Sartono memperkirakan, indeks saham domestik bakal bertahan pada teritori positif hingga penutupan sore. “Indeks memiliki resistance 3.859 dan support 3.830,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (3/12).

Menurutnya, penguatan indeks hari ini, salah satunya dipicu oleh positifnya pembukaan bursa regional setelah libur Tahun Baru 2012. Hari ini sebagian besar merupakan hari pertama perdagangan indeks saham untuk tahun ini.

Di sisi lain, lanjutnya, setelah perdagangan tipis di level Rp1,5 triliunan, positifnya perdagangan hari ini, juga karena volume transaksi yang sudah berangsur normal pascaliburan. “Apalagi, market Eropa juga bergerak rally setelah Dow Jones ditutup positif,” ujarnya.

Secara fundamental, Purwoko menegaskan, bursa regional mendapat dukungan dari positifnya rilis data manufaktur China, India dan Australia yang angkanya menunjukkan pertumbuhan. “Ini menunjukkan pertumbuhan positif pada kawasan Asia Fasifik,” timpalnya.

Sementara itu, imbuhnya, kata dia, dari internal angka inflasi Indonesia sepanjang 2011 yang terkendali juga jadi sentiment positif. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi selama Januari hingga Desember 2011 hanya 3,79%. Angka itu jauh lebih rendah dibandingkan 2010 yang mencapai 6,96%. “Karena itu, besar peluang IHSG untuk tetap bertahan pada teritori positif,” imbuhnya.

Di atas semua itu, Purwoko merekomendasikan positif saham-saham yang mengalami pergerakan signifikan dalam tiga hari terakhir. Di antaranya, PT Energi Mega Persada (ENRG) yang potensial mencapai resistance Rp200 per saham;

Begitu juga dengan PT Bank Central Asia (BBCA), PT Bank Mandiri (BMRI) dan PT Astra Internasional (ASII) yang secara teknikal segera mencapai resistance jangka pendeknya. “Saya rekomendasikan trading buy saham-saham tersebut,” imbuh Purwoko.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar