Selasa, 21 Februari 2012

OECD: Ekonomi Terjun, Sinyal Awal Resesi

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Pertumbuhan ekonomi turun tajam dalam tiga bulan terakhir tahun 2011, dengan AS sebagai pendorong pertumbuhan, menurut organisasi kerjasama ekonomi dan pembangunan (OECD).

Mengutip CNBC, produk domestik bruto (PDB) 34 negara yang tergabung di OECD, termasuk Amerika Serikat, Jerman, Jepang dan Britania Raya, tumbuh hanya 0,1 persen pada kuartal terakhir dari kuartal sebelumnya. Angka ini naik 1,3 persen dari waktu yang sama tahun sebelumnya, tingkat pertumbuhan paling lambat dalam dua tahun. Kebangkitan pada ekonomi AS, yang tumbuh sebesar 0,7 persen, membantu menjaga PDB positif dalam mengembangkan ekonomi.

Italia, yang menjadi negara zona euro terbesar mengalami kontraksi terbesar dalam pertumbuhan, dengan turun 0,7 persen.

Ekonomi zona euro menyusut 0,3 persen pada kuartal terakhir 2011, di mana banyak ekonom percaya ini sinyal awal resesi. PDB Jepang turun 0,6 persen selama periode tiga bulan terakhir 2011. Bank sentral termasuk European Central Bank, Bank of Japan dan Federal Reserve telah mencoba untuk mencegah resesi ganda dengan menyuntikkan likuiditas lebih ke sistem perbankan mereka dalam beberapa bulan terakhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar