Rabu, 07 Maret 2012

Penuh Tekanan Jual, IHSG Turun 24 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 24 poin atas tekanan jual yang dilakukan investor asing. Sentimen negatif berdatangan baik dari pasar regional dan global.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 9.190 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.130 per dolar AS.

Mengawali perdagangan, IHSG dibuka merosot 25,471 poin (0,65%) ke level 3.941,605 akibat maraknya sentimen negatif yang beredar, mulai dari regional hingga global. Sentimen tersebut memicu aksi jual.

Tekanan jual langsung terjadi sejak awal pembukaan perdagangan. Setelah nyungsep ke posisi terendahnya di level 3.929,194, koreksi indeks bisa sedikit melambat.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG ambles 33,364 poin (0,85%) ke level 3.929,194 akibat investor asing melepas saham-saham bank kelas berat. Terlalu banyak sentimen negatif yang beredar hari ini.

Hampir seluruh indeks sektoral terkena koreksi, namun saham-saham properti masih mampu menguat dan menjadi satu-satunya penopang indeks pada perdagangan sesi I.

Mengakhiri perdagangan, Rabu (7/3/2012), IHSG ditutup melemah 24,559 poin (0,62%) ke level 3.942,517. Sementara Indeks LQ 45 ditutup turun 7,252 poin (1,06%) ke level 678,975.

Tiga sektor berhasil menguat, yaitu indeks sektor industri dasar, properti dan perdagangan. Namun, koreksi masih terjadi di tujuh sektor lainnya sehingga indeks sama sekali tidak menyentuh zona hijau sampai penutupan perdagangan.

Aksi jual banyak dilakukan oleh investor asing. Hingga sore ini transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 292,091 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 117.284 kali pada volume 5,933 juta lot saham senilai Rp 3,617 triliun. Sebanyak 107 saham naik, sisanya 140 saham turun, dan 95 saham stagnan.

Bursa-bursa di regional masih terpuruk di teritori negatif akibat banyaknya sentimen negatif mulai dari krisis utang Yunani yang berkepanjangan hingga melambatnya pertumbuhan ekonomi China. Koreksi bursa-bursa Asia bisa sedikit berkurang menjelang penutupan perdagangan.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 15,65 poin (0,65%) ke level 2.394,79.
  • Indeks Hang Seng ambles 178,47 poin (0,86%) ke level 20.627,78.
  • Indeks Nikkei 225 turun 61,57 poin (0,64%) ke level 9.576,06.
  • Indeks Straits Times berkurang 12,49 poin (0,43%) ke level 2.919,52.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multibreeder (MBAI) naik Rp 800 ke Rp 13.800, Mayora (MYOR) naik Rp 750 ke Rp 16.550, Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 400 ke Rp 4.500, dan Roda Vivatex (RDTX) naik Rp 200 ke Rp 2.200.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Hero Supermarket (HERO) turun Rp 2.500 ke Rp 15.500, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.950 ke Rp 54.550, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 750 ke Rp 41.400, dan Astra Internasional (ASII) turun Rp 300 ke Rp 69.150.

(ang/dnl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar