Rabu, 07 Maret 2012

Yunani dan Australia Masih Ganduli Rupiah

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (7/3) diprediksi datar-melemah. Pasar menanti kepastian debt swap Yunani dan berekspektasi perlambatan ekonomi Australia.

Analis senior Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, kecenderungan pelemahan rupiah hari ini masih dipicu oleh sentimen global yang masih akan negatif hari ini. Salah satunya, faktor ketidakpastian program debt swap Yunani.

Karena itu, orang cenderung melakukan aksi jual pada euro sehingga dolar AS menguat dan jadi tekanan negatif bagi rupiah. "Karena itu, rupiah cenderung melemah dalam kisaran 9.100-9.170 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.

Selain dari Yunani, euro mendapat tekanan dari dari kurang baiknya data Pesanan Pabrik Jerman. Data ini akan dirilis sore nanti yang angkanya sudah diperkirakan turun jadi 0,5% dari sebelumnya 1,7%. "Kondisi ini akan kembali menegaskan ancaman resesi yang telah membayangi Eropa," ungkap Firman.

Di sisi lain, lanjut Firman, pagi ini pasar juga akan terpengaruh oleh data yang dirilis di Australia yang pertumbuhan ekonomi negeri Kanguru itu yang angkanya sudah diekspektasikan menunjukkan perlambatan. "Pada kuartal IV-2011 Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) Australia sudah diperkirakan melandai ke level 0,8% dari kuartal sebelumnya 1%," ucap dia.

Kondisi itu, Firman menegaskan, turut memberikan sentimen negatif di market. "Tapi, secara umum rupiah akan konsolidasi dengan kecenderungan melemah," timpalnya.

Sebab, jelang pelemahan rupiah ke 9.200 per dolar AS, rupiah bakal diintervensi oleh Bank Indonesia. "Jadi, intervensi BI bisa membatasi pelemahan rupiah seiring profit taking atas dolar AS jelang level 9.200," papar Firman.

Karena itu, kata dia, rupiah cenderung sideways sambil menanti even penting pada 8 Maret yang jadi deadline debt swap Yunani serta pengumuman suku bunga acuan dari Bank Indonesia (BI), European Central Bank (ECB) dan Bank of England (BoE). "Karena itu juga, hingga Kamis besok rupiah cenderung melemah," imbuh Firman.

Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jakarta, Selasa (6/3) ditutup melemah 15 poin (0,16%) ke level 9.130/9.145 per dolar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar