Rabu, 07 Maret 2012

Wall Street Melemah Terseret Isu Yunani

Headline
INILAH.COM, New York - Indeks Dow Jones turun lebih dari 200 poin pada perdagangan di Wall Street, Selasa (6/3/2012). Hal itu dipengaruhi ketakutan gagal bayar Yunani dan perlambatan ekonomi China akan mempengaruhi perekonomian global.

Indeks Dow Jones turun 203,66 poin atau 1,57% ke level 12.759,15. Indeks S&P 500 turun 20,97 poin atau 1,54% ke level 1.343,36. Indeks Nasdaq turun 40,16 poin atau 1,36% ke level 2.910,32.

Indeks Volatility atau VIX naik sekitar 16% ke 21. Kenaikan ini pertama kali sejak November. Sekitar 10 saham turun untuk satu saham yang naik di mana bank dan pertambangan menjadi sektor saham yang mengalami penurunan terbesar.

Baru-baru ini saham melanjutkan reli tanpa dorongan yang kuat sejak Desember. Pergerakan saham didorong dari harapan masalah utang di Eropa dapat diselesaikan dan China dapat menghindari hard landing.

"Ini mungkin waktu kita untuk memiliki dorongan di mana pasar menghilangkan kekhawatirn di mana ada potensi pertumbuhan pada tahun ini," ujar Burt White, Managing Director and Chief Investment Officer di LPL Financial, seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Uni Eropa mengatakan, Eropa kelihatan menuju resesi. Hal ini disebabkan penurunan belanja household, ekspor, dan manufaktur pada 2011. Selain itu, sebuah grup yang mewakili pemegang obligasi Yunani memperingatkan kemungkinan ada gagal bayar senilai 1 triliun euro yang dapat menghancurkan Eropa.

Kreditur menerima untuk melakukan penukaran obligasi di mana mereka akan kehilangan tiga perempat dari nilai obligasinya. Kemungkinan jaminan akan hilang bila Yunani bersepakat dengan swasta. Trader pun menjual saham perbankan karena ada tekanan di Yunani.

Salah satu official menuturkan, Yunani tidak memiliki rencana untuk memperpanjang bond-swap yang ditawarkan kepada private creditor.

Sementara itu, GDP Brazil tumbuh kecil sebesar 2,7% pada 2011. Ini menambah konsentrasi setelah Cina memotong outlook pertumbuhan ekonomi. Harapan pertumbuhan dari emerging market sebagai katalis utama untuk keuntungan saham.

Adapun saham mengalami penurunan saham Apple Inc. Di mana saham Apple turun 0,5% ke level US$530,26. Indeks S&P sektor keuangan turun 2,5% dan indeks KBW bank turun 2,7%. Morgan Stanley turun 5,3% ke level US$17,32.

Saham basic material juga mengalami penurunan karena penurunan harga komoditi. Saham Alcoa Inc turun 4,1% ke level US$9,47. Saham Freeport McMoran Copper and Gold Inc turun 2,5% ke level US$39,44.

Volume perdagangan saham sekitar 7,5 miliar saham di bursa saham New York, NYSE Amex, dan Nasdaq di atas rata-rata perdagangan 6,9 miliar saham. [hid]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar