Selasa, 06 Maret 2012

Saham Konsumer Tertekan, IHSG Turun 28 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 28 poin akibat tekanan jual di saham unggulan, terutama berbasis konsumer. Bursa-bursa di Asia juga jatuh semakin dalam.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG turun 20,184 poin (0,51%) ke level 3.964,713 terseret koreksi pasar saham regional akibat kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi China.

Indeks semakin menjauhhi level 4.000 akibat tekanan jual yang diakibatkan sentimen eksternal dari negeri tirai bambu tersebut. Indeks sempat jatuh ke posisi terendahnya di 3.953,461.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (6/3/2012), IHSG turun 28,362 poin (0,71%) ke level 3.956,535. Sementara Indeks LQ 45 melemah 6,712 poin (0,97%) ke level 683,889.

Investor berniat keluar sejenak dari lantai bursa sambil menunggu situasi pasar membaik. Hingga saat ini belum ada sentimen positif yang bisa membawa indeks ke zona hijau.

Saham-saham konsumer menjadi pemberat bursa dengan koreksi sektornya sebanyak lebih dari satu persen. Tak satu pun indeks sektoral yang mampun menguat. Seluruhnya terpaksa memerah akibat aksi jual.

Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 46.303 kali pada volume 1,243 miliar lembar saham senilai Rp 1,368 triliun. Sebanyak 48 saham naik, sisanya 141 saham turun, dan 85 saham stagnan.

Pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi China menjadi hanya 7,5% tahun ini membuat sentimen negatif yang menjalar ke seluruh dunia. Bursa-bursa di regional pun jatuh semakin dalam di zona merah.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai ambles 27,71 poin (1,13%) ke level 2.417,29.
  • Indeks Hang Seng anjlok 320,77 poin (1,51%) ke level 20.944,54.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 81,99 turun (0,85%) ke level 9.616,60.
  • Indeks Straits Times turun 35,10 poin (1,17%) ke level 2.956,70.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 350 ke Rp 53.150, Petrosea (PTRO) naik Rp 250 ke Rp 4.650, Surya Esa (ESSA) naik Rp 150 ke Rp 1.680, dan Indo Kordsa (BRAM) naik Rp 150 ke Rp 2.300.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.550 ke Rp 41.600, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 800 ke Rp 56.250, Unilever (UNVR) turun Rp 300 ke Rp 18.700, dan Waran Royal Oak (RODA) turun Rp 205 ke Rp 235.

(ang/dru)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar