Selasa, 06 Maret 2012

Wall Street Melemah Didorong Sentimen China

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham Wall Street melemah pada penutupan perdagangan Senin (5/3/2012). Hal itu dipengaruhi pelemahan saham basic material setelah China memotong target pertumbuhan ekonomi pada 2012.

Indeks Dow Jones turun 14,76 poin atau 0,11% ke level 12.962,81. Indeks S&P 500 turun 5,30 poin atau 0,39% ke level 1.364,33. Indeks Nasdaq turun 25,71 poin atau 0,86% ke level 2.950,48.

China sebagai negara nomor dua terbesar ekonominya di dunia menargetkan pertumbuhan ekonomi lebih rendah pada 2012 menjadi 7,5% dari 8%. Selain itu, China melakukan ekspansi permintaan consumer sebagai prioritas utama. China kelihatannya keluar dari ekonomi berdasarkan modal luar negeri dan pengeluaran eksternal.

"Ini menakutkan semua pihak pagi ini. Mulai dari Asia,lalu ke Eropa,dan berakhir di Amerika," ujar Ken Polcari, Managing Director ICAP Equities di New York, seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Lebih lanjut ia mengatakan, fakta ini menunjukkan China mengarahkan sedikit untuk mengontrol inflasinya.

Target pertumbuhan ekonomi China dipotong memberi sentimen negatif terhadap saham material. Sektor saham material sensitif terhadap tanda pelemahan di komoditi China. Sehingga sektor saham material mengalami pelemahan terbesar di Wall Street.

Indeks S&P sektor material turun 1,6% di mana Freeport McMoran Copper dan Gold Inc turun 3,8% ke level US$40,45. Selain itu, Nasdaq mencatatkan penurunan terbesar di antara tiga indeks utama Amerika Serikat. Penurunan Nasdaq didorong saham Apple Inc di mana turun 3,5% ke level US$526.

Pada penutupan perdagangan saham Apple ditutup 2,2% ke level US$533,16. Apple Inc mengharapkan akan meluncurkan debut baru iPad pada minggu ini. Indeks sektor teknologi S&P turun 1%.

"Ada pembicaraan tentang penjualan iPad mengalami penurunan. Jadi berita negatif mempengaruhi bursa saham sehingga pelaku pasar menarik uang dari bursa saham," kata Polcari.

Sentimen lain yang mempengaruhi bursa saham yaitu krisis utang Eropa. Yunani memperingatkan siap untuk kehilangan kreditur sektor swasta meski pemegang obligasi Yunani akan bersuara untuk dukungan kesepakatan.

Ketidakpastian kembali berlanjut pada kesepakatan Yunani. Hal ini menunjukkan data yang melambat dalam aktifitas bisnis di berbagai negara zona Euro sehingga menimbulkan kekhawatiran di regional dan mendorong bursa saham Eropa melemah.

Saham Alpha Natural Resources turun 6% ke level US$16,35 dan Arch Coal turun 5,4% ke level US$12,20. Hal itu bertanda dari harga gas alam rendah ditambah sentimen Cina sehingga menekan saham pertambangan.

Berita outlook pertumbuhan ekonomi Cina juga menekan saham pembuat baja. Saham AK Steel turun 6,1% ke level US$7,29. Saham US Steel turun 4,7% ke level US$26,21. Saham Nucor turun 2,4% ke level US$42,52.

Adapun volume perdagangan saham sekitar 6,08 miliar saham di bursa saham New York, NYSE Amex dan Nasdaq di bawah rata-rata harian 6,9 miliar saham. [hid]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar