Selasa, 06 Maret 2012

Rupiah Terimbas Dovish Bank Sentral Ausie

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (6/3) diprediksi konsolidasi. Sikap Bank Sentral Australia yang Dovish atau pro kebijakan moneter longgar dengan penurunan suku bunga acuan, menjadi salah satu pemicunya.

Analis senior Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, potensi konsolidasinya rupiah hari ini salah satunya karena sentimen global yang tidak begitu positif. Tapi, di sisi lain, intervensi dari Bank Indonesia saat rupiah mendekati 9.200 per dolar AS akan meredam pelemahan rupiah.

Lalu semalam, lanjut Firman, data dari AS memang menunjukkan sedikit perlambatan sehingga tenaga pemulihan ekonomi AS berkurang. "Karena itu, rupiah akan konsolidasi dalam kisaran 9.070-9.150 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, data ISM Manufacturing Index AS sudah diperkirakan melandai jadi 56,1 dari seblumnya 56,8. Ini seharusnya sedikit jadi tekanan bagi dolar AS. "Tapi, karena angka tersebut berada di atas level 50, masih tertutup kemungkinan bagi The Fed untuk melonggarkan moneternya," ucapnya.

Apalagi, The Fed sudah menegaskan tidak akan memberikan stimulus lanjutkan bagi ekonomi AS. Kondisi ini tentu tak membuat rupiah terdongkrak.

Selain itu, rupiah juga mendapat tekanan dari pasar yang pagi ini dihadapkan pada nada dovish dari Reserve Bank of Australia (RBA) yang hari ini akan mengumumkan hasil kebijakan moneternya. "RBA dipastikan dovish akibat adanya persepsi bahwa RBA akan segera menurunkan suku bunga acuannya dari level 4,25% saat ini," timpalnya.

Memang, kata Firman, untuk hari ini sudah diprediksi angka tersebut tidak akan berubah. "Namun, pernyataan dari bank sentral bisa menunjukkan adanya keinginan untuk menurunkan suku bunga acuannya," ungkap dia.

Di sisi lain, kata dia, Bank Sentral juga kemungkinan menunjukkan sedikit kecemasan terhadap kuatnya performa dolar Australia. Kondisi ini akan berdampak negatif bagi dolar Australia sehingga rupiah juga turut tertekan. "Selebihnya, rupiah konsolidasi karena juga masih menantikan proses debt swap Yunani," imbuhnya.

Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (5/3) ditutup melemah 45 poin (0,49%) ke level 9.115/9.130 per dolar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar