Senin, 25 April 2011

Harga Komoditas Dukung Kenaikan Bursa Asia

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Pasar Asia dibuka dengan awal yang positif pada hari Senin (25/4), tertolong oleh harga komoditas yang lebih tinggi.

Mengutip Reuters, Nikkei naik tipis. Menurut analis, meskipun perdagangan dapat dikendalikan tetapi investor enggan untuk membuat taruhan besar sebelum Canon, Sony dan pembuat mesin konstruksi Komatsu melaporkan hasilnya.

Saham Jasa Pengiriman mengungguli pasar setelah harian bisnis Nikkei pada akhir pekan melaporkan bahwa laba rebound tajam di tiga perusahaan transportasi laut utama tahun ini berakhir pada 31 Maret. Mitsui OSK Lines naik 2,7 persen menjadi 464 yen, Nippon Yusen naik 2,3 persen menjadi 307 yen dan Kawasaki Kisen menambah kenaikan 1,1 persen menjadi 279 yen.

Komatsu naik 1,6 persen ke 2.818 yen karena laporan laba operasi pembuat peralatan konstruksi diperkirakan naik sebesar 30 persen menjadi sekitar 300 miliar yen ($ 3,7 miliar) pada laporan keuangan tahunan yang dimulai pada bulan April.

Nikkei 225 naik 0,6 persen ke 9.737,41, sementara Topix naik 0,5 persen.

Di Korea Selatan, saham Seoul dibuka lebih tinggi, setelah penutupan Wall Street positif pada Jumat kemarin menyambut libur panjang.

Saham POSCO naik 0,8 persen meskipun perusahaan besi ke-3 di dunia ini melaporkan kinerjanya setelah pasar ditutup pada Jumat, bahwa laba triwulan yang datang di bawah konsensus pasar, dan di tengah pemandangan itu mungkin tetap di bawah tekanan karena sedikitnya permintaan dan tingginya biaya bahan baku.

Sementara itu, saham Hana Financial Group merosot, terbebani oleh ketidakpastian terus-menerus lebih dari $ 4,1 miliar sepakat untuk mengambil alih Korea Exchange Bank (KEB) dari dana pembelian AS Lone Star.

Indeks Harga Saham Korea Composite (KOSPI) naik 0,26 persen ke 2.203,57. Di Asia Tenggara, pasar lintas negara dengan STI Singapura naik 0,3 persen.

Pemilik shopping mall CapitalMalls Asia lebih fokus setelah mengatakan bahwa net profit untuk pertengahan awal jatuh 24 persen sebesar S$ 39,8 juta, menjadi S$ 49,1 juta. Saham perusahaan turun 1,6 persen.

Indeks FTSE CNBC Asia 100 naik 0,1 persen. Sementara pasar di Australia, New Zealand dan Hong Kong ditutup terkait liburan panjang. [cms]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar