Senin, 25 April 2011

Saham BUMI Perlahan Tapi Pasti Terus Menguat


INILAH.COM, Jakarta - Laju saham BUMI, Senin (25/4) diprediksi menguat terbatas. Hal itu bisa dilihat dari indikator teknikal seperti MACD, RSI, ADX dan Stochastic. Rekomendasi speculative buying!

Pengamat pasar modal Irwan Ariston Napitupulu mengatakan, potensi penguatan saham PT Bumi Resources (BUMI) awal pekan ini salah satunya karena faktor teknikal. Menurutnya, dari sisi ini pergerakannya cenderung bullish (higher high) tapi terbatas.

Salah satunya, menurut Irwan, dilihat dari indikator Moving Average Convergence-Divergence (MACD) yang bullish. Tapi, tidak terlalu agresif. Begitu juga dilihat dari The Relative Strength Index (RSI) yang memperlihatkan penguatan ke level tertinggi baru.

“Karena itu, awal pekan ini BUMI menguji Rp3.425 dan menembus Rp3.475 pekan ini. Big fundmelirik di angka tersebut bisa pecah atau tidak. Tapi, saya kurang yakin level itu akan ditembus pekan ini. Kalau Mei, mungkin lain lagi ceritanya. Sedangkan support di level Rp3.300-3.275,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Minggu (24/4).

Pada perdagangan Kamis (21/4) saham BUMI ditutup menguat Rp50 (1,51%) jadi Rp3.350 dibandingkan sebelumnya di level Rp3.300. Harga intraday tertingginya mencapai Rp3.400 dan terendah Rp3.300. Volume transaksi mencapai 105,3 juta unit saham senilai Rp353,1 miliar dan frekuensi 2.412 kali.

Lebih jauh Irwan mengatakan, indikator stochastic pun di level 70 sehingga cenderung untuk mendekati puncaknya. Lalu, Average Directional Movement Index (ADX)-nya sendiri menunjukkan, starting bullish. “Tapi, bukan bullish yang cepat. Kenaikan BUMI lebih bertahap, pelan tapi pasti,” tandasnya.

Sementara itu, lanjut Irwan, dari sisi fundamental, memang saham BUMI bermasalah dari sisi manajemen. Kondisi itu membuat pelaku pasar ragu. “Tapi, dengan Valar Plc yang ikut masuk di saham ini, akan mengurangi risiko dari sisi masalah manajemen itu,” timpalnya.

Karena itu, dia menegaskan, saham BUMI cocok dilirik untuk saat ini. Apalagi, dengan aksi korporasi yang cukup banyak dan ambisius untuk meningkatkan kapasitan produksinya. Lalu, akuisisi perusahaan-perusahaan tambang baik di Indonesia maupun di luar negeri.

Belum lagi, rencana perseroan untuk melunasi semua utang ke depannya. Semua itu, sangat positif dari sisi fundamental keuangan perusahaan. “Karena itu, saya melihat saham BUMI trennya bullish,” tandas Irwan.

Apalagi, lanjut Irwan, diberitakan, Vallar akan menambah kepemilikannya di saham BUMI sebesar 26% yang akan direalisasikan melalui market pada Mei 2011. Akibatnya, Vallar, bakal menguasai saham sejuta umat ini sebesar 51%. “Hal itu akan mengangkat harga saham BUMI ke level tertinggi barunya di level 3.475,” ungkap Irwan.

Dia menegaskan, jika Vallar Plc terus melakukan pembelian, saham BUMI bisa mencapai Rp4.000 seperti diperkirakan banyak analis. Apalagi, jika rencana Vallar itu benar-benar direalisasikan, BUMI pun bisa mencapai Rp5.000. “Sebab, dengan masuknya Valar, akan membuka pasar internasional bagi emiten ini sehingga ekpansi usahanya semakin besar,” ucap Irwan.

Dia menargetkan, harga saham BUMI pada Juni 2011 di level Rp4.500-Rp5.000 jika pembelian Vallar atas saham ini sesuai dengan rencana. Target di level Rp4.000 merupakan angka konservatif.

Di atas semua itu, karena ada unsur spekulasi di masalah manajemen, dia menyarankan pelaku pasar tidak terlalu besar menyimpan portofolionya di saham ini. “Tapi, meski spekulatif saham BUMI masih oke. BUMI cocok untuk speculative buying,” imbuhnya. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar