Senin, 25 April 2011

Tembus 3.800, IHSG Kini Rawan Koreksi


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat signifikan sekaligus menciptakan rekor tertingginya sepanjang pekan lalu. IHSG berhasil menembus level psikologis baru di 3.800 menjelang libur panjang didorong oleh perburuan saham-saham unggulan.

Mengawali pekan lalu, IHSG sempat terseok-seok. Namun pada pertengahan pekan lalu, IHSG merangsek menguat tajam berkat dorongan positifnya bursa-bursa utama dunia yang menguat karena merekahnya laporan keuangan.

Berikut pergerakan IHSG pada pekan lalu:
  • Senin (18/4/2011), IHSG turun tipis 3,439 poin (0,09%) ke level 3.727,073.
  • Selasa (19/4/2011), IHSG naik tipis 5,577 poin (0,14%) ke level 3.732,650.
  • Rabu (20/4/2011), IHSG ditutup 62,112 poin (1,66%) ke level 3.794,762
  • Kamis (21/4/2011), IHSG naik tipis 6,319 poin (0,17%) ke level 3.801,081.

Untuk pekan ini, sentimen utamanya masih dari laporan keuangan emiten triwulan I-2011. Ekspektasi membaiknya laporan keuangan diprediksi akan terus menjaga IHSG di teritori positif meski posisinya kini sangat rawan profit taking setelah menguat tajam pada pekan lalu. IHSG pada perdagangan Senin (25/4/2011) diprediksi akan bergerak fluktuatif cenderung melemah.

Bursa Wall Street pada perdagangan Kamis (21/4/2011) masih bergerak menguat meski dalam volume yang tipis. Penguatan di Wall Street belum berhenti didorong oleh positifnya laporan keuangan. Sehatnya laporan keuangan mampu menutupi sentimen negatif dari data ekonomi yang mengecewakan.

Pada perdagangan Kamis (21/4/2011), indeks Dow Jones menguat 52,45 poin (0,425) ke level 12.505,99. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 7,02 poin (0,53%) ke level 1.337,38 dan Nasdaq menguat 17,65 poin (0,63%) ke level 2.820,16.

Bursa Jepang mengawali perdagangan Senin ini dengan kenaikan tipis. Indeks Nikkei-225 dibuka naik 16,39 poin (0,17%) ke level 9.698,60.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

Kamis akhir pekan lalu IHSG ditutup menguat naik 6 points (+0.17%) ke level 3,801.08 dengan jumlah transaksi sebanyak 7 juta lot dan nilai transaksi sebanyak Rp4,6 triliun dengan hampir seluruh sektor saham mengalami penguatan kecuali sektor agriculture, consumer, infrastructure dan finance.

Tercatat sebanyak 109 saham mengalami penguatan, 81 saham mengalami penurunan, 115 saham tidak mengalami perubahan dan 138 saham tidak diperdagangkan sama sekali. Kenaikan indeks ditopang oleh saham ASII, INTP, BYAN, BBNI dan DSSA sementara saham yang menjadi pemberat indeks adalah BBRI, TLKM, PGAS, BMRI dan NISP. Asing tercatat melakukan net buy sebesar Rp277 miliar dengan saham yang paling banyak di beli adalah ASII, BBNI, BMRI, BUMI dan HRUM.

Secara teknikal, pada akhir perdagangan minggu lalu candlestick IHSG membentuk spinning top sehingga berpotensi membentuk pola evening star di area Bollinger band yang mengindikasikan bearish reversal.

Sementara dilihat dari pergerakan indicator, tampak stochastic masih bergerak di area overbought dengan membentuk divergence negative sementara RSI mulai bergerak downtrend. Pada perdagangan Senin (20/4), IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,771-3,824 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. BORN, BBNI, dan INDY.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar