Selasa, 03 Mei 2011

Harga Pertamax Sentuh Rp9.000/Liter Subsidi BBM Siap-Siap Membengkak

Ilustrasi
JAKARTA - Naiknya harga pertamax dinilai berpotensi mendongkrak beban subsidi. Pasalnya akan lebih banyak lagi pengguna pertamax yang beralih ke premium akibat mahalnya harga pertamax.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro mengaku akan ada kenaikan subsidi dengan melonjaknya harga pertamax. “Pasti ada kenaikan subsidi, karena volume BBM subsidi akan menambah tinggi,” ujar Bambang lewat pesan singkatnya kepada okezone di Jakarta.

Bambang menjelaskan jika kenaikan harga pertamax yang akan berefek ke premium sudah menjadi exercise pemerintah. “Kami sudah melakukan simulasi, tetapi belum untuk publikasi yang penting defisit dijaga tidak dua persen terahdap Product Domestik Bruto,” terangnya.

Pengamat Perminyakan Pri Agung Rakhmanto menerangkan pasti ada potensi pembengkakan subsidi akibat naiknya harga pertamax. “Sekira lima sampai 10 persen pengguna pertamax akan beralih menggunakan BBM subsidi,” jelasnya.

Menurut Pri Agung harga pertamax tahun ini bakal bertahan pada kisaran Rp.8.000 sampai Rp.9. 000. “Namun sulit memperkirakan besarannya subsidi yang akan tersedot akibat banyaknya migrasi, karena ini masih hari pertama kenaikan pertamax,” tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya PT Pertamina (Persero) kembali menaikkan harga bahan bakar minyak nonsubsidi jenis pertamax terhitung 1 Mei 2011 pukul 00.00 WIB. Harga BBM non-subsidi Pertamina yang terdiri dari Pertamax/Bio Pertamax, Pertamax Plus dan Pertamina Dex di sebagian besar wilayah Indonesia mengalami kenaikan mulai dari Rp200-Rp350 per liternya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar