Selasa, 03 Mei 2011

Setoran dividen BUMN naik 4,28% menjadi Rp 30,763 triliun

JAKARTA. Tahun ini setoran dividen BUMN kepada negara berdasarkan kinerja keuangan tahun 2010 meningkat 4,28%, dibandingkan setoran dividen berdasarkan tahun buku 2009.

Jika tahun lalu dividen BUMN yang disetor kepada negara mencapai Rp 29,5 triliun, maka tahun ini angkanya meningkat menjadi Rp 30,763 triliun. "Dari Rp 30,763 triliun sudah ada yang dibayarkan sebagai dividen interim sebesar Rp 3,173 triliun," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar, Selasa, (3/5).

Peningkatan dividen ini seiring dengan pertumbuhan laba bersih BUMN yang rata-rata menunjukkan kinerja bagus di tahun lalu dibandingkan tahun sebelumnya. Secara akumulatif penerimaan keuntungan BUMN tahun 2010 mencapai Rp 100 triliun. Pencapaian ini di atas perkiraan awal sebesar Rp 90 triliun.

Sementara itu, dari segi pendapatan, BUMN membukukan angka di atas Rp 1.000 triliun. Mustafa bilang, tiga sektor yang berkontribusi besar terhadap pendapatan BUMN tahun lalu adalah migas, perbankan, dan telekomunikasi.

Dia menambahkan, untuk tahun buku 2011 pemerintah belum menetapkan apakah akan ada pembayaran dividen interim. "Namun, kalau boleh usul tahun ini inginnya tidak ada dividen interim. Tahun ini ada Masterplan Koridor Ekonomi Nasional yang membutuhkan banyak modal," ungkap Mustafa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar