Selasa, 03 Mei 2011

Rekomendasi Saham Kekuatan IHSG Mulai Pudar

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin kembali menciptakan rekor baru bersamaan dengan penguatan bursa-bursa regional. Sentimen deflasi di bulan April serta kinerja keuangan emiten yang positif membuat indeks naik perlahan tapi pasti.

Pada perdagangan, Senin (2/5/2011), IHSG melaju 29,682 poin (0,77%) ke level 3.849,300. Sementara Indeks LQ 45 naik 6,723 poin (0,98%) ke level 687,354.

Koreksi yang menyambangi bursa Wall Street setelah kemarin sempat kena euforia tewasnya Osama bin Laden diprediksi akan mempengaruhi laju IHSG, apalagi posisinya sudah terlalu tinggi. Pada perdagangan Selasa (3/5/2011), IHSG diprediksi akan bergerak fluktuatif cenderung melemah.

Bursa Wall Street tadi malam akhirnya ditutup melemah. Indeks Dow Jones yang sempat menguat tajam merespons kematian pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden akhirnya berbalik arah.

Pada perdagangan Selasa (2/5/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup turun 3,18 poin (0,02%) ke level 12.807,36. Indeks Standard & Poor's 500 juga turun 2,39 poin (0,18%) ke level 1.361,22 dan Nasdaq melemah 9,46 poin (0,33%) ke level 2.864,08.

Bursa Tokyo libur 3 hari memperingati libur nasional. Bursa Tokyo baru buka lagi pada Jumat.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:
IHSG kemarin ditutup menguat 29.7 (+0.78%) ke level 3,849.30 dengan jumlah transaksi sebanyak 8.8 juta lot dengan nilai transaksi sebanyak Rp 3.4 triliun. Hampir seluruh sektor saham pada perdagangan hari ini mengalami penguatan kecuali sektor perdagangan.

Tercatat sebanyak 134 saham mengalami penguatan, 80 saham mengalami penurunan, 95 saham tidak mengalami perubahan dan 134 saham tidak diperdagangkan sama sekali. Saham-saham yang menjadi penopang kenaikan bursa hari ini a.l. BMRI, SMMA, BBRI, BBCA dan PGAS sementara yang menjadi pemberat bursa hari ini a.l. DSSA, ICBP, GIAA, EXCL dan PGAS. Asing tercatat melakukan net buy sebesar Rp674 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli adalah BMRI, PGAS, LPKR, ASII dan BUMI.

Rupiah tercatat melemah 20 point ke level 8,543 per US$ menyusul berita tewasnya pemimpin Al Qaeda, Osama Bin Laden, meningkatkan optimisme akan pemulihan ekonomi AS.

Secara teknikal, pada perdagangan kemarin IHSG berhasil bergerak menguat dengan candlestick membentuk pola white marubozu yang mengindikasikan bullish continuation.

Namun, perlu diwaspadai melihat candlestick yang telah berada diluar area garis upper Bollinger band dan tutup berada tepat di area garis resistance channeling. Sementara dari pergerakan indikator terlihat stochastic mulai bergerak melandai di area overbought dan RSI masih mencoba menembus garis overbought.

Pada perdagangan hari ini (3/5), IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,820-3,867 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. ITMG , BMRI, dan MYOR.

Indosurya:
Pada perdagangan Selasa (3/5) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.797-3.815 dan resistance 3.846-3.865. Keluarnya berita deflasi di bulan April, rilis laporan kinerja emiten yang rata-rata positif, dan pengaruh kenaikan bursa saham Asia Pasifik membuat IHSG masih berada di atas area overbought . Kemarin candle membentuk white marubozu yang mengindikasikan masih besarnya kekuatan daya beli menguasai pasar dan mendorong harga ke atas. MACD masih bergerak datar dengan histogram positif yang mulai memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic masih bergerak di atas batas overbought . Bila kita bandingkan dengan tahun lalu,
sehari setelah rilis data inflasi April diikuti dengan pelemahan. Oleh karena itu, kali ini bisa dimungkinkan pula untuk mengalami koreksi. Kalaupun terjadi penguatan maka kemungkinan bersifat terbatas. Posisi IHSG masih rentan mengalami profit taking . Investor diharapkan tetap mewaspadai bila terdapat sinyal terjadinya koreksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar