Jumat, 21 Oktober 2011

IHSG Berpeluang Rebound Tipis

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup melorot 62 poin menyusul jatuhnya bursa-bursa Asia. Sentimen negatif datang dari Eropa atas kembali memanasnya krisis utang setempat.

Pada perdagangan, Kamis (20/10/2011), IHSG ditutup terpangkas 62,530 poin (1,70%) ke level 3.622,776. Indeks LQ 45 ditutup turun 12,739 poin (1,94%) ke level 641,276.

Potensi IHSG untuk rebound tipis pada perdagangan Jumat (21/10/2011) terbuka lebar, berbarengan dengan penguatan sejumlah bursa regional lainnya. IHSG diprediksi akan bergerak fluktuatif cenderung menguat pada perdagangan terakhir pekan ini.

Bursa Wall Street tadi ditutup variatif setelah melalui sesi yang cukup bergejolak, merespons perkembangan penanganan krisis utang Eropa. Indeks S&P mengakhiri pelemahannya selama 7 hari berturut-turut.

Pada perdagangan Kamis (20/10/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat tipis 37,16 poin (0,32%) ke level 11.541,78. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat tipis 5,51 poin (0,46%) ke level 1.215,39 dan Nasdaq melemah 5,42 poin (0,21%) ke level 2.598,62.

Bursa-bursa Asia pagi ini langsung tercatat menguat tipis. Berikut pergerakan bursa regional pada Jumat pagi:
  • Indeks Nikkei-225 menguat tipis 7,50 poin (0,09%) ke level 8.689,65.
  • Indeks KOSPI menguat 25,76 poin (1,43%) ke level 1.830,98.
  • Indeks S&P/ASX menguat 21,9 poin (0,53%) ke level 4.166,8.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Panin Sekuritas:
IHSG kemarin anjlok didorong oleh sentimen negatif dari ketidakpastian keputusan dana bailout Eropa. Kami perkirakan pergerakan indeks masih dibayangi oleh aksi wait and see investor atas voting Yunani serta pertemuan Menteri Eropa pada akhir pekan ini. IHSG kami proyeksikan akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah. IHSG kami proyeksikan akan bergerak pada range 3.578-3.650.

eTrading Securities:
Perdagangan IHSG Kamis (20/10) ditutup turun 63 point (-1.70%) ke level 3,622.77 dengan jumlah transaksi sebanyak 8.2 juta lot dan nilai transaksi sebesar Rp3.3 triliun. Seluruh sektor saham mengalami penurunan.

Tercatat sebanyak 39 saham mengalami penguatan, 194 saham mengalami penurunan, 48 saham tidak mengalami perubahan dan 174 saham tidak diperdagangkan sama sekali. Saham-saham yang menjadi pendorong bursa a.l. PGAS, JSMR, TLKM, AMRT dan BNII, sedangkan saham-saham yang menjadi pemberat bursa pada hari ini a.l. ASII, BBCA, BMRI, BBRI dan ADRO.

Asing tercatat melakukan net sell sebesar Rp 212.6 miliar dengan saham yang paling banyak di jual adalah BBCA, BBRI, ADRO, BMRI dan SMGR. Rupiah diperdagangkan melemah 66 point ke level Rp8,889 per US Dollar.

Secara teknikal, penurunan IHSG pada perdagangan kemarin kembali berhasil tertahan oleh garis Fibonnaci Retracement 50% di area 3622, apabila level tersebut berhasil tersebut berhasil tertembus maka IHSG berpotensi menguji level support selanjutnya di 3579. Pada perdagangan hari ini (21/10), diperkirakan IHSG masih berpotensi terkoreksi dengan range pergerakan beradai 3579-3688. Sementara itu, saham-saham yang dapat diperhatikan a.l JSMR, CFIN, dan ROTI.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar