Rabu, 16 November 2011

IHSG Flat Mencermati Krisis Eropa

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin melemah 19 poin dalam transaksi yang sangat sepi. Investor kurang bergairah karena masih menunggu kebijakan baru dari para petinggi Eropa dalam menyelesaikan krisis utangnya.

Pada perdagangan, Selasa (15/11/2011), IHSG ditutup menipis 19,198 poin (0,51%) ke level 3.813,842. Sementara Indeks LQ 45 ditutup melemah 4,733 poin (0,70%) ke level 678,186.

Krisis Eropa yang belum menentu seperti terlihat dari terus meningkatnya imbal hasil surat utang, akan membuat investor terus waspada. Namun penguatan di bursa Wall Street diharapkan bisa memberikan angin segar, sehingga IHSG pada perdagangan Rabu (16/11/2011) diprediksi bergerak fluktuatif cenderung menguat.

Bursa Wall Street tadi malam berbalik arah menguat meski tipis, didorong oleh sentimen positif terbentuknya pemerintahan baru Italia dan juga data ekonomi positif AS. Data positif dari AS adalah dari angka penjualan ritel yang meningkat selama Oktober, berkat meningkatnya penjualan berang-barang elektronik dan terapan. Indeks manufaktur kunci di New York juga melonjak pertama kalinya dalam 6 bulan, sehingga memperlihatkan membaiknya kondisi bisnis.

Pada perdagangan Selasa (15/11/2011), indeks Dow Jones ditutup menguat tipis 17,18 poin (0,14%) ke level 12.096,16. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 6,03 poin (0,48%) dan Nasdaq menguat 28,98 poin (1,09%) ke level 2.686,20.

Bursa-bursa regional juga bergerak flat. Berikut pergerakan bursa regional pada Rabu pagi ini:
  • Indeks Nikkei-225 naik 7,58 poin (0,09%) ke level 8.550,03.
  • Indeks KOSPI naik 10,30 poin (0,55%) ke level 1.896,42.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Panin Sekuritas:
IHSG kemarin bergerak melemah menyusul sentimen negatif dari bursa regional Eropa. Investor terlihat masih khawatir akan menyebarnya krisis hutang Eropa. Kembali melonjaknya yield Italia merupakan indikasi bahwa masih butuh waktu untuk menyelesaikan krisis hutang di Eropa. Investor masih belum berani untuk menambah portofolio mereka, seperti terlihat dari rendahnya nilai transaksi beberapa pekan terakhir. Kami proyeksikan hari ini indeks akan bergerak mixed dengan kisaran support-resistance 3.770-3.840.

eTrading Securities:
Secara teknikal, pada perdagangan kemarin IHSG terkoreksi dan gagal untuk menguji Resistancenya terdekatnya di 3857. Candlestick terakhir membentuk pola hanging man mengindikasikan sinyal Bearish Reversal, dilihat dari pergerakan indikator tampak stochastic berpotensi membentuk golden cross sementara RSI kembali bergerak downtrend. Pada perdagangan besok (16/11), diperkirakan IHSG akan bergerak pada range 3748-3836 dengan kecenderungan terkoreksi. Sementara itu, saham-saham yang dapat diperhatikan a.l BWPT, JSMR, dan ANTM.

Indosurya:
Pada perdagangan Rabu (16/11) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.781-3.797 dan resistance 3.831-3.849. IHSG membentuk hammer dimana sebelumnya membentuk white marubozu. Posisi sedikit menjauhi middle bollinger bands. MACD bergerak tipis dan mendatar dengan histogram positif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic gagal mendekati area overbought. Belum pulihnya kondisi global akan mempengaruhi perdagangan IHSG. Diharapkan positifnya bursa saham AS bisa membawa angin segar bagi IHSG. Kemungkinan IHSG akan bergerak dalam rentang tipis dengan kecenderungan menguat terbatas.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar