Rabu, 16 November 2011

Menunggu arah angin

JAKARTA. Analis memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini bergerak mix. Pasalnya, tak ada sentimen khusus untuk menggerakkan bursa. Pelaku pasar masih mengamati perkembangan di kawasan Eropa.

Satrio Utomo, Kepala Riset Universal Broker Indonesia melihat, IHSG akan bergerak sempit dalam kisaran support 3.800-3.750 hingga resistance 3.825-3.850. Mata investor akan mengikuti perkembangan lelang surat utang Spanyol yang akan digelar pekan ini. "Kalau pelaku pasar merespon positif, indeks berpeluang naik," imbuhnya.

Irwan Ariston, pengamat pasar modal melihat, volume transaksi di bursa saham beberapa hari belakangan tidak terlalu besar. Investor cenderung mengambil sikap wait and see. Prediksi dia, IHSG bergerak flat di kisaran 3.875 hingga 3.748, mengekor pergerakan bursa regional.

Kemarin (15/11), IHSG melemah 0,5% ke level 3.813,84 seiring kondisi bursa Eropa dan Amerika Serikat (AS) yang juga memerah.

Seperti halnya bursa saham, kurs rupiah juga diprediksi bergerak mendatar cenderung melemah terhadap dollar AS. Rahadiyo Anggoro, Treasury Business Telkom Sigma memprediksi, rupiah bergerak di kisaran Rp 8.950-Rp 9.020 per dollar AS hari ini.

Pelaku pasar kini menanti aksi Perdana Menteri Yunani dan Italia baru dalam menangani krisis. "Jika ada langkah signifikan, euro bisa menguat terhadap dollar AS, begitu juga dengan rupiah," katanya.

Dia yakin, Bank Indonesia akan menjaga rupiah di bawah level psikologis 9.000. Kemarin, pairing USD/IDR ditutup melemah ke Rp 8.995.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar