Kamis, 15 Desember 2011

Produksi Pabrik China Desember Susut Lagi

Produksi Pabrik China Desember Susut Lagi
INILAH.COM, Jakarta - Produksi pabrik China menyusut lagi pada bulan Desember setelah pesanan baru jatuh.

Awal survei manajer pembelian seperti dikutip Reuters menunjukkan, produsen sedang berjuang dengan penyusutan permintaan global dan kondisi pengetatan kredit domestik.

Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur, indikator awal kegiatan industri China, berada di level 49 di bulan Desember, naik tipis dari bulan November 47,7 tetapi menunjukkan kontraksi bulanan dalam kegiatan tetap.

PMIdi angka 50 menunjukkan perluasan dari kontraksi. Indikasi mendasar menunjukkan pabrik yang terkena langsung, jatuh karena permintaan order baru domestik turun. Sementara pertumbuhan pesanan ekspor baru melambat. Order baru menyusut untuk dua bulan berturut-turut dengan sub-index di level 47,4.

Order ekspor baru tumbuh bulan ini, tapi nyaris, akibat sub-index berpaut tepat di atas tingkat 50. Sub-Indexes untuk output dan pekerja melayang sekitar 50, sementara untuk harga input dan output yang baik di bawah 50. "Momentum pertumbuhan masih lemah dengan risiko downside tambahan dari ekspor dan pasar properti yang belum sepenuhnya tersaring," kata Qu Hongbin, Kepala ekonom China di HSBC. "Dengan inflasi cepat beralih ke difalsi, pemerintah China dapat dan harus membuat lebih agresif pelonggaran di bidang moneter dan fiskal untuk menstabilkan pertumbuhan dan pekerja."

PMI adalah data yang menunjukkan pertumbuhan China naik. Data resmi menunjukkan pertumbuhan di produksi industri China dan ekspor paling lemah dalam setidaknya dua tahun pada bulan November.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar