Kamis, 15 Desember 2011

Saham Incaran Asing, Dividen & Window Dressing

INILAH.COM, Jakarta – Hingga penutupan, IHSG bakal tetap melemah seiring memburuknya krisis Eropa. Tapi, saham yang dilirik asing, berdividen dan berpotensi window dressing layak akumulasi.

Pengamat pasar modal Willy Sanjaya memperkirakan, indeks saham domestik bakal bertahan pada teritori negatif hingga penutupan sore nanti. “Indeks memiliki support 3.659 dan resistance 3.741,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (15/12).

Menurutnya, pelemahan indeks hari ini dipicu oleh koreksi bursa AS dan Asia sehingga IHSG pun terkena imbas negatifnya. Di sisi lain, indeks juga mandapat sentiment negatif dari pelemahan nilai tukar rupiah yang mendekati 9.200 per dolar AS. “Saat ini sudah berada di level 9.170 per dolar AS,” ujarnya.

Semua itu, lanjut Willy, dipicu oleh sentimen fundamental setelah lembaga pemeringkat Fitch Rating men-down grade 5 bank di Eropa dan kenaikan yield obligasi Italia yang tembus 7% untuk tenor 10 tahun. Itulah menurut Willy, faktor-faktor yang membuat indeks melemah tajam hari ini selain pernyataan-pernyataan dari Kanselir Jerman yang tidak pro-pasar.

Tapi, kata Willy, beberapa saham berkapitalisasi besar sudah bersiap-siap window dressing. Menurutnya, emiten yang berkepentingan untuk itu, hanya punya waktu dua pekan untuk melakukannya. “Karena itu, aksi beli berpeluang terjadi pada-saham yang berpeluang window dressing sehingga pelemahan indeks bisa berkurang pada sesi dua,” ucap Willy.

Di sisi lain, lanjutnya, berkurangnya pelemahan indeks, juga karena faktor beberapa saham yang sudah jenuh jual (oversold). “Karena itu, diharapkan indeks bakal kembali ditutup di atas 3.700 pada sesi penutupan,” timpal Willy.

Di atas semua itu, saham-saham pilihannya adalah PT Bumi Resources (BUMI) yang mendapat pembelian dari investor asing cukup besar dari Citigroup sehingga menurutnya, bakal terjadi pergerakan fantastis pada saham sejuta umat ini. Lalu, PT Bakrieland Development (ELTY) dan PT Borneo Lumbung Energi (BORN).

Ia juga merekomendasikan, PT Harum Energy (HRUM) yang akan membagikan dividen hingga 80% senilai Rp350 per saham. “Karena itu, HRUM layak untuk akumulasi beli,” timpalnya.

Rekomendasi positif juga untuk saham yang berpeluang window dressing untuk tutup buku kuartal IV-2011 terutama pada saham-saham BUMN. Di antaranya, PT Perusahaan Gas Negara (PGAS). “Selain faktor windress, saham ini sudah jenuh jual setelah melemah menjauhi harga wajarnya sehingga bakal solid menuju Rp3.500,” ujarnya.

Lalu, PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Negara Indoensia (BBNI), PT Timah (TINS) dan PT Aneka Tambang (ANTM). “Saya rekomendasikan akumulasi beli saham-saham tersebut. Apalagi, sudah mendapatkan harga yang murah saat ini,” imbuh Willy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar