Kamis, 15 Desember 2011

Indikator Momentum Tunjukkan Koreksi IHSG

INILAH.COM, Jakarta – Berdasarkan indikator momentum, IHSG berpeluang melemah Kamis (15/12). Tapi, beberapa saham sudah menunjukkan oversold sehingga berpotensi technical rebound.

Analis Panin Securities Purwoko Sartonomengatakan, secara umum, laju indeks bakal sideways. Kondisi ini ditunjukkan oleh indikator teknikal yang cenderung konsolidasi. Memang, hingga kemarin sore, Dow Jones Futures berada pada area positif. Tapi, jika melihat indikator momentum, belum memberikan sinyal arah penguatan.

Dilihat dari momentumnya, IHSG masih berpotensi melemah. Karena itu, kalaupun IHSG menguat Kamis (15/12) ini, akan tipis.Sebab, ada beberapa saham yang sudah jenuh jual (oversold) sehingga berpotensi technical rebound hari ini. “Tapi, secara umum, arah IHSG masih sideways,” tandasnya kepada INILAH.COM.

Pada perdagangan Rabu (14 /12 ), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup melemah 11,98 poin (0,32%) ke level 3.751,604 dengan intraday tertinggi 3,765.0910 dan terendah 3,741.717. Begitu juga dengan indeks saham unggulan LQ45 yang turun 1,62 poin (0,24%) ke level 660,729.Berikut ini wawancara lengkapnya:

IHSG melanjutkan pelemahan ke level 3.751, bagaimana Anda melihat arah berikutnya?
Berpeluang sideways. Salah satunya, karena mendapat tekanan negatif dari kenaikan yield obligasi Italia ke level 5,7% untuk tenor 5 tahun kemarin. Lalu, pada Kamis (15/12) ini belum ada sentimenkuat secara fundamental yang bisa membawa indeks menguat.Saat ini sentimen Eropa masih menjadi faktor penggerak indeks. Karena itu, tampak indeks masih bakal sideways.

Level support dan resistance-nya?
Support IHSG di level 3.717 dan resistance 3.789.

Bagaimana penjelasan technical-nya?
Sideways-nya indeks, juga ditunjukkan oleh indikator teknikal. Dari sisi ini, arah IHSG masih cenderung konsolidasi. Memang, hingga kemarin sore, Dow Jones Futures berada pada area positif. Tapi, jika melihat indikator momentum, belum memberikan sinyal arah penguatan. Dilihat dari momentumnya, IHSG masih berpotensi melemah. Karena itu, kalaupun IHSG menguat Kamis (15/12) ini, akan tipis. Tapi, secara umum, arah IHSG masih sideways.

Apakah ada saham-saham yang sudah jenuh jual sehingga berpotensi menguat hari ini?
Saham-saham yang turun dalam dua hari terakhir, beberapa sudah memasuki area oversold (jenuh jual). Di antaranya, saham PT Bank Mandiri (BMRI) yang sudah tembus support Rp6.550 ke level Rp6.450. Begitu juga dengan PT Indo Tambang Raya (ITMG) yang sudah berada di bawah level Rp37.000; dan PT Adaro Energy (ADRO) di bawah Rp1.900 sehingga sudah oversold.

Bagaimana dengan saham index mover PT Astra Internasional?
Sementara itu, saham PT Astra Internasional (ASII) secara candlestick, menunjukkan tren bearish dan menguji level support Rp71.000. Untuk ASII Belum ada tanda-tanda pembalikan arah menguat.

Kalau begitu, apa rekomendasi Anda untuk saham-saham yang sudah oversold?
Saya sarankan buy on weakness pada saham-saham yang sudah oversold seperti BMRI, ITMG dan ADRO. Tapi, untuk langsung beli masih belum aman dan lebih baik menunggu di harga bawah. Saya rekomendasikan trading jangka pendek. Untuk jangka panjang masih harus ekstra hati-hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar