Kamis, 15 Desember 2011

Isu Resesi Besar Bakal Benamkan Rupiah

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (15/12) diprediksi melemah. Pasar mendapat tekanan negatif dari isu bakal terjadinya resesi besar pada 2012.

Periset dan analis senior Monex Investindo Futures Daru Wibisono mengatakan, potensi pelemahan rupiah hari ini salah satunya diperlihatkan oleh faktor teknikal. Menurutnya, dari sisi ini masih jelas rupiah berpotensi melanjutkan pelemahannya.

Mengacu pada indikator teknikal, lanjut Daru, stochastic menunjukkan pola up trend sebagai pertanda pelemahan bagi rupiah. Begitu juga dengan indikator Moving Average (MA) hariannya. "Jika level 9.100 ditembus, rupiah berpeluang melemah ke level 9.140 per dolar AS," katanya kepada INILAH.COM.

Di sisi lain, kata Daru, rupiah juga mendapat tekanan negatif dari berbagai outlook ekonomi yang negatif untuk 2012 dari berbagai lembaga keuangan. Salah satunya, pesimisme datang dari International Monetary Fund (IMF) yang menyatakan, resesi besar kemungkinan akan terjadi pada 2012. "Karena itu, sepanjang perdagangan rupiah akan bergerak dalam kisaran 9.040-9.140 per dolar AS dengan kecenderungan melemah," timpalnya.

Pasalnya, lanjut Daru, berbagai outlook ekonomi itu berpengaruh negatif pada sentimen investor yang sebelumnya juga mendapat sentimen negatif dari krisis utang Eropa. Pada saat yang sama, Bank Dunia juga merevisi turun Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia jadi 6,2% dari prediksi sebelumnya 6,3%.

Sebelumnya, Asian Development Bank (ADB) sudah mengemukakan pesimisme-nya terhadap pertumbuhan Asia termasuk Indonesia. Apalagi, yield obligasi Italia dengan tenor 10 tahun kembali naik ke atas level 7%.

Itulah, menurut Daru, yang juga jadi alasan mengapa euro kembali melemah dan jadi tekanan bagi rupiah. "Kondisi itu, memperparah ekspektasi perlambatan global yang dipicu oleh ekonomi China yang berisiko turun lebih dalam setelah PDB-nya merosot ke level 9,1% pada kuartal III-2011 dari 9,6%," imbuh Daru.

Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (14/12) ditutup melemah 20 poin (0,22%) ke level 9.080/9.090 per dolar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar