Kamis, 15 Desember 2011

Minyak mendekati level terendah dalam lima pekan

Minyak mendekati level terendah dalam lima pekan
SYDNEY. Minyak diperdagangkan mendekati level terendah dalam lima pekan. Harga minyak tergerus setelah OPEC menaikkan kapasitas produksi, sementara krisis utang Eropa memburuk. Kedua faktor ini mengancam terjadinya resesi yang mungkin menghambat permintaan komoditas.

Kontrak minyak WTI untuk pengiriman Januari anjlok 5,2% ke US$ 94,95 per barel di New York, semalam. Ini level terendah sejak 4 November. Adapun, pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, minyak bergulir tipis ke US$ 95,04 per barel, pada pukul 10.47 di Sydney.

Sedangkan, minyak Brent untuk pengantaran Januari tumbang 4,1% ke US$ 105,02 per barel di ICE Futures Europe, di London, kemarin.

OPEC dalam pertemuan di Vienna telah menyepakati target produksi minyak mentah sebesar 30 juta barel per hari, dari sebelumnya 24,845 juta per hari. Keputusan OPEC menandai perubahan pertama pada target produksi dalam tiga tahun terakhir.

Sementara, pada lelang obligasi Italia, yield obligasi bertenor lima tahun menyentuh level tertinggi dalam 14 tahun. Ernst & Young LLP menyebut, perekonomian zona Euro sepertinya akan kembali memasuki resesi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar