Senin, 02 Januari 2012

Indeks Nikkei dan Kospi berpotensi bullish

Indeks Nikkei dan Kospi berpotensi bullish
JAKARTA. Tampil melempem pada tahun lalu, pasar saham Asia diprediksi kembali menanjak di tahun ini. Indeks Nikkei 225 dan indeks Kospi diyakini akan memimpin kebangkitan bursa saham Asia.

Kinerja mayoritas indeks saham Asia selama tahun lalu (year on year) jeblok. Indeks Shanghai dan Hang Seng terperosok paling dalam. Indeks Shanghai terpangkas 22,9% ke 2.199,42 dan Hang Seng terkoreksi 21,34% ke 18.434,39.

Kemudian, indeks Nikkei anjlok 18,68% dan Kospi menurun 11,83%. Selain krisis utang Eropa, faktor domestik setiap negara turut mempengaruhi laju indeks. Di Jepang, misalnya, bencana gempa dan tsunami telah merontokkan saham-saham di Nikkei.

Para analis memperkirakan krisis Eropa masih menjadi faktor penentu laju indeks saham regional. Analis Monex Investindo Futures, Albertus Christian, menjagokan Nikkei sebagai indeks yang paling berprospek di tahun ini. Sebab, Jepang akan bangkit lagi pasca gempa dan tsunami. "Jepang bisa mendapatkan momentum baru untuk pertumbuhan ekonominya. Ini akan positif bagi Nikkei," ujar Albertus, Jumat (30/12).

Dia melihat data makro Jepang di akhir 2011 sudah membaik dan mungkin berlanjut di tahun ini. Albertus menebak pergerakan Nikkei tahun ini di 8.000-9.275 dengan kecenderungan bullish.

Analis SoeGee Futures, Nizar Hilmy, pun optimistis dengan prospek Nikkei. Dia menebak Nikkei tahun ini bergerak di kisaran 8.000-10.000, dengan asumsi manufaktur Jepang mulai membaik.

Nizar melihat indeks Kospi memiliki prospek bagus di tahun depan. Ketahanan Kospi melewati tahun lalu bisa berlanjut pada tahun ini. Dia memperkirakan Kospi bergerak di kisaran 1.700-2.100.

Sedangkan Hang Seng dan Shanghai masih rentan koreksi. Albertus bilang, jika Hang Seng gagal reli menyentuh 20.000, maka trennya bearish. Nizar memperkirakan pergerakan Hang Seng masih liar di kisaran 15.000-25.000. "Hangseng dan Shanghai rentan oleh gejolak eksternal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar