Senin, 02 Januari 2012

Transaksi Cuma Rp 500 Miliar, IHSG Melempem 11 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkena koreksi 11 poin di tengah perdagangan yang sangat sepi. Indeks benar-benar lesu karena minimnya sentimen dari regional dan global.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka berkurang 0,962 poin (0,02%) ke level 3.821,030. Pembukaan perdagangan perdana ini dilakukan Presiden SBY.

Sepinya perdagangan berimbas kepada koreksi indeks. Setelah sempat naik ke level 3.825,097, indeks langsung meluncur ke posisi terendahnya 3.807,639.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (2/1/2012), IHSG terkoreksi 11,684 poin (0,30%) ke level 3.810,308. Sementara Indeks LQ 45 melemah 2,885 poin (0,42%) ke level 670,621.

January Effect belum terjadi di lantai bursa. Sentimen negatif datang dari Wall Street yang menutup tahun 2011 dengan koreksi. Masih banyak juga investor yang meliburkan diri karena liburan akhir tahun.

Bursa saham dalam negeri juga kesepian karena bursa-bursa lainnya di Asia masih libur dalam rangka tahun baru 2012. Sehingga, indeks kehilangan momentum akibat minimnya sentimen dari regional.

Perdagangan hari ini berjalan sangat sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 29.285 kali pada volume 1,461 miliar lembar saham senilai Rp 585,404 miliar. Sebanyak 86 saham naik, sisanya 117 saham turun, dan 84 saham stagnan.

Dua bursa saham Asia yang masih buka, yaitu Korea Selatan dan Taiwan, kompak berjalan di zona merah. Koreksinya bertambah banyak sejak pagi tadi.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks KOSPI melemah 7,67 poin (0,42%) ke level 1.818,07.
  • Indeks Taiwan Weighted turun 116,19 poin (1,64%) ke level 6.955,89.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Surya Toto (TOTO) naik Rp 9.500 ke Rp 59.500, Indomobil (IMAS) naik Rp 1.100 ke Rp 13.900, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 450 ke Rp 62.500, dan Surya Citra Media (SCMA) naik Rp 150 ke Rp 8.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Century Textille (CNTX) turun Rp 800 ke Rp 7.200, United Tractor (UNTR) turun Rp 350 ke Rp 26.000, Astra Internasional (ASII) turun Rp 300 ke Rp 73.700, dan Mayora (MYOR) turun Rp 250 ke Rp 14.000.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar