Rabu, 11 Januari 2012

Momen Krusial Eropa, Rupiah Bakal Lunglai

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (11/1) diprediksi melemah. Pasar mengantisipasi momen krusial di Eropa.

Analis senior Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, potensi pelemahan rupiah hari ini salah satunya karena momentum menjelang even krusial di Eropa Kamis (12/1).

Pasalnya, kata Firman, besok merupakan hari lelang obligasi Italia dan Spanyol dan juga pengumuman penetapan suku bunga acuan dari European Central Bank (ECB) yang diperkirakan bakal melongarkan moneternya lebih lanjut. "Karena itu, rupiah cenderung melemah dalam kisaran 9.100-9.210 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.

Di sisi lain, lanjut Firman, belum adanya perbaikan kondisi yang signifikan di Eropa dan statemen dari petinggi Bank Sentral AS, Fed semalam masih mengurangi kemungkinan berlakunya Quantitative Easing oleh Federal Reserve. "Itu juga jadi tekanan bagi euro dan akan berimbas negatif ke rupiah," tuturnya.

Apalagi, lanjut Firman, statemen dari lembaga pemeringkat Fitch terbaru, yang menyatakan Italia berpotensi akan di-down grade. "Karena itu, rupiah cenderung melemah," tandas Firman.

Tapi, kata dia, pelemahan rupiah akan tertahan pada akhir sesi seiring intervensi dari Bank Indonesia (BI). "Sebab, BI tampak tidak ingin rupiah melemah di atas 9.200. Walaupun, secara umum kecenderungan rupiah adalah pelemahan," imbuhnya. Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (10/1) ditutup stagnan pada level 9.140/9.170 per dolar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar