Senin, 20 Februari 2012

Harga Minyak Selamatkan IHSG di Zona Hijau

INILAH.COM, Jakarta – Sentimen positif dari optimisme bailout Yunani dan penurunan GWM China tak direspon oleh pelaku pasar domestik. Tapi, kenaikan harga minyak bawa IHSG ke zona hijau.

Analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullah mengatakan, IHSG akhirnya mendarat pada teritori positif 3,71 poin (0,09%). Menurutnya, pada sesi pembukaan, indeks positif sebentar, lalu berada pada teritori negatif.

Apalagi, lanjutnya, Hang Seng Index (HSI) minus 66 poin pada perdagangan sesi dua. Padahal, ada beberapa sentiment positif untuk bursa regional. “Salah satunya, harapan penyelamatan utang Yunani yang hari ini akan diputuskan oleh para menteri keuangan zona euro,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (20/2).

Di sisi lanjutnya, indeks juga mendapat sentiment positif dari penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) dari People’s Bank of China (PBoC) sebesar 50 basis poin menjadi 20,5% dari 21%. “Tapi, dua sentiment positif itu sepertinya tidak direspon oleh IHSG,” ucapnya. “Meskipun, posisi asing masih net buy meski tipis.

Kondisi ini, lanjutnya, dipicu oleh banyaknya prediksi dari para analis yang menyatakan bahwa, laju IHSG akan variatif. “Artinya, kenaikan dan penurunan IHSG akan tipis. Karena itu, pasar tampak masih wait and see meskipun bursa AS, Eropa dan Asia ditutup positif dan IHSG hanya naik tipis 3 poin saja,” paparnya.

Pada saat yang sama, kata dia, pelaku pasar domestik juga masih menunggu kepastian soal penyesuaian Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Tarif Dasar Listrik (TDL). “Beberapa saham masih cukup kuat bertahan yakni perbankan dan PT Astra Internasional (ASII) sehingga IHSG mixed,” tuturnya.

Tapi, jika saham perbankan dan ASII mulai bergerak, IHSG bakal mampu naik ke 4.000. Hanya saja, market hari ini, juga mendapat sentimen positif dari kenaikan harga minyak dunia yang sudah mencapai US$104 per barel. “Tapi, ini hanya menjadi sentiment positif pada saham-saham berhubungan dengan minyak seperti batu bara dan gas,” ucapnya.

Antara lain, saham PT Harum Energy (HRUM), PT Indika Energy (INDY), PT Indo Tambang Raya (ITMG) dan PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) yang naik sehingga bisa menahan kejatuhan IHSG dan pada akhirnya bisa ditutup pada teritori positif.

“Tapi, secara keseluruhan, saham perbankan dan ASII yang jadi katalisator indeks yang pergerakan hari ini variatif sehingga indeks pun mixed,” timpalnya. Cece menegaskan, jika bailout Yunani disetujui hari ini senilai 130 miliar euro, saham-saham perbankan yang bakal mengalami penguatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar