Senin, 20 Februari 2012

Kebijakan China Angkat Bursa Eropa

Medium
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa menguat pada perdagangan Senin (20/2/2012) merespon kebijakan moneter China yang mulai longgar pada pekan lalu.

Indeks FTSE naik 0,5% ke 5.937, indeks CASC naik 0,5% ke 3.459 dan indeks DAX naik 0,4% ke 6.881. Penguatan ditopang saham pertambangan yang naik 1,3% setelah keluarnya kebijakan China tersebut. Sebab China merupakan konsumen terbesar untuk produk logam. Demikian mengutip yahoofinance.com.

Pekan lalu, Bank Sentral China mengeluarkan kebijakan memotong rasio cadangan bank. Hal ini untuk mendukung prospek permintaan komoditas. Hal ini mendorong harga komoditas menguat sebagai investasi aset berisiko tinggi.

Sementara pasar juga memiliki ekspektasi terjadi kesepakatan untuk paket bailout Yunani dalam pertemuan menkeu Uni Eropa. Walaupun pasar sudah mengantisipasi sebelumnya, kecuali akhirnya tidak terjadi kesepakatan.

"Jika hal itu tidak terjadi maka pasar akan mendapat kejutan besar dan kemungkinan akan terkoreksi hingga 10%," kata Koen De Leus, strategi KBC Securities.

Strategi investor disarankan untuk mencermati saham sektor telekomunikasi dan kesehatan dengan potensi membagikan dividen. Sebab jika pasar terkoreksi 10% maka merupakan saat yang baik untuk melakukan koleksi.

Athena membutuhkan dana 130 miliar euro untuk menghindari gagal bayar pada bulan Maret mendatang. Penyelamatan juga memperhatikan beban pinjaman 100 miliar euro. Kreditur swasta akan merelakan pemangkasan utang hingga 70%.

Pasar saham Asia menguat dengan sentimen positif dari kebijakan China yang mulai longgar sejak pekan lalu. Indeks Shanghai naik 0,4%, indeks Nikkei naik 1,08% dan indeks ASX naik 1,4%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar