Kamis, 29 Desember 2011

Fokus Data Ritel AS, Rupiah Siap Menanjak

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah pada kontrak harga emas di London, Kamis (29/12) diprediksi sideways cenderung menguat. Pasar merespon positif data penjualan ritel AS semalam.

Analis senior Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, volatilitas rupiah masih rendah. Sebab, secara keseluruhan volume transaksi sangat tipis.

Apalagi, sebagian bursa regional baru dibuka kembali hari ini setelah libur Natal. Tapi, ini tidak begitu berarti karena kebanyakan investor sudah mengambil cuti hingga akhir tahun. "Karena itu, rupiah cenderung sideways-menguat dan akan bergerak dalam kisaran 9.040-9.122 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.

Hanya saja, rupiah juga punya peluang terimbas profit taking akibat penguatan dolar AS yang terjadi sebelumnya. Namun secara keseluruhan, masih ada sinyal untuk penguatan rupah lebih lanjut. "Karena itu, untuk Kamis (29/12), rupiah bakal sideways cenderung menguat," tuturnya.

Apalagi, kata Christian, semalam dirilis data penjualan ritel AS selama musim belanja Natal 2011. Angkanya sudah diperkirakan terjadi kenaikan signifkan sebesar US$72 miliar dari US$62 miliar pada tahun lalu. "Penjualan ritel jadi fokus market saat ini," imbuhnya.

Asal tahu saja, kurs rupiah pada kontrak harga emas di London, Rabu (28/12) ditutup stagnan di level 9.070 per dolar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar