Kamis, 29 Desember 2011

Neraca ECB menembus rekor, bursa AS dilanda aksi jual

Neraca ECB menembus rekor, bursa AS dilanda aksi jual
NEW YORK. Sebagian besar saham yang ditransaksikan di bursa AS ditutup dengan penurunan kemarin malam. Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor\'s 500 turun 1,3% menjadi 1.249,64. Penurunan tersebut menghapus seluruh kenaikan di 2011 karena indeks melorot di bawah harga rata-ratanya dalam 200 hari terakhir.

Sejumlah saham yang mempengaruhi bursa AS antara lain: Alcoa Inc dan Chevron Corp yang turun masing-masing sebesar 1,8%. Lalu ada saham Morgan Stanley Cyclical Index yang melorot 1,9% seiring penurunan Caterpillar Inc dan Ford Motor Co yang melorot lebih dari 2,3%. Sedangkan Bank of America Corp masih melanjutkan penurunan pada transaksi sebelumnya sebesar 3,6%.

Aksi jual yang melanda bursa AS dipengaruhi oleh neraca Bank Central Eropa (ECB) meningkat ke rekor tertinggi setelah kenaikan pengucuran pinjaman untuk perbankan dalam mengatasi krisis utang Eropa.

"Perekonomian mendapatkan tekanan dari pinjaman Bank Sentral Eropa kepada perbankan. Dengan kondisi Eropa yang akan jatuh ke jurang resesi, perbankan sulit menggelontorkan pinjaman," jelas Timothy Ghriskey, chief investment officer Solaris Group LLC di New York.

Catatan saja, bursa saham melempem setelah neraca Bank Sentral Eropa menembus rekor baru senilai 2,73 triliun euro atau US$ 3,55 triliun. Pada pekan lalu, Bank Sentral Eropa sudah menggelontorkan pinjaman tiga tahun kepada 523 perbankan dengan nilai total 489 miliar euro untuk mendongkrak pengucuran kredit. Sejauh ini, perbankan hanya menyimpan dananya kembali ke Bank Sentral Eropa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar