Kamis, 29 Desember 2011

Harga kontrak minyak catatkan penurunan pertama dalam tujuh hari

Harga kontrak minyak catatkan penurunan pertama dalam tujuh hari
NEW YORK. Harga kontrak minyak ditransaksikan melorot untuk kali pertama dalam tujuh hari terakhir. Harga kontrak minyak untuk pengantaran Febuari turun US$ 1,98 menjadi US$ 99,36 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini merupakan level terendah sejak 21 Desember lalu. Tidak hanya itu, penurunan tersebut juga merupakan yang terbesar sejak 14 Desember. Sepanjang tahun ini, harga kontrak minyak sudah naik 8,7%. Sedangkan tahun lalu, harga minyak mencatatkan kenaikan sebesar 15%.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent turun US$ 1,71 atau US$ 1,6% menjadi US$ 107,56 per barel di ICE Futures Europe Exchange.

Penurunan harga kontrak minyak terjadi setelah neraca Bank Sentral Eropa (ECB) menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah. Hal ini memberikan sinyal kenaikan risiko dari krisis utang Eropa sehingga mengancam tingkat permintaan minyak dunia.

"Berita terbesarnya saat ini adalah penguatan euro yang terlalu besar. Ini saatnya terjadi koreksi setelah menguat selama enam hari," jelas Tom Bentz, director BNP Paribas Prime Brokerage Inc di New York.

Sekadar informasi, neraca Bank Sentral Eropa menembus rekor baru senilai 2,73 triliun euro atau US$ 3,55 triliun. Pada pekan lalu, Bank Sentral Eropa sudah menggelontorkan pinjaman tiga tahun kepada 523 perbankan dengan nilai total 489 miliar euro untuk mendongkrak pengucuran kredit. Sejauh ini, perbankan hanya menyimpan dananya kembali ke Bank Sentral Eropa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar