Kamis, 29 Desember 2011

Transaksi Kurang dari Satu Triliun, IHSG Turun 11 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpangkas 11 poin akibat sepinya transaksi menjelang tutup tahun 2011. Krisis Eropa kembali membayangi ditandai dengan anjlok nilai tukar euro.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka ambles 29,589 poin (0,79%) ke level 3.739,625 terkena sentimen negatif kekhawatiran krisis utang Eropa. Berita buruk juga datang dari Wall Street dan nilai tukar euro.

Tekanan jual langsung terjadi sejak dibukanya perdagangan. Indeks sempat meluncur ke posisi terendahnya di 3.736,227 sebelum koreksinya bisa sedikit melambat.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (29/12/2011), IHSG terpangkas 11,767 poin (0,32%) ke level 3.757,447. Sementara indeks LQ 45 melemah 3,019 poin (0,46%) ke level 660,673.

Meski terkena tekanan jual cukup tinggi, dana asing terus mengalir masuk ke lantai bursa. Hingga siang ini asing tercatat melakukan pembelian bersih meski nilainya masih tipis.

Hampir seluruh indeks sektoral memerah, hanya dua yang masih mampu menguat yaitu sektor tambang dan properti. Kekhawatiran atas krisis Eropa kembali mencuat setelah Italia diragukan bisa memperbaiki kondisi fiskalnya.

Maraknya sentimen negatif dari pasar global tersebut membuat investor kurang bergairah dalam bertransaksi. Apalagi libur tahun baru sudah di depan mata.

Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 32.136 kali pada volume 1,272 miliar lembar saham senilai Rp 852,278 miliar. Sebanyak 83 saham naik, sisanya 97 saham turun, dan 94 saham stagnan.

Bursa-bursa saham di Asia bergerak mixed hingga siang ini. Sentimen krisis Eropa dan AS masih menahan bursa saham Hong Kong dan Jepang di zona merah.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 7,22 poin (0,33%) ke level 2.177,23.
  • Indeks Hang Seng melemah 168,77 poin (0,91%) ke level 18.349,90.
  • Indeks Nikkei 225 turun 49,38 poin (0,59%) ke level 8.374,24.
  • Indeks Straits Times naik tipis 1,78 poin (0,07%) ke level 2.668,03.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 500 ke Rp 60.600, Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 500 ke Rp 111.500, Inovisi (INVS) naik Rp 450 ke Rp 5.900, dan Ace Hardware (ACES) naik Rp 250 ke Rp 4.400.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 950 ke Rp 72.300, Adira Finance (ADMF) turun Rp 450 ke Rp 11.000, Elang Mahkota (EMTK) turun Rp 450 ke Rp 2.850, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 150 ke Rp 25.100.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar