Kamis, 29 Desember 2011

Rebound 39 Poin, IHSG Melesat Paling Tinggi di Asia

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound 39 poin akibat perburuan saham-saham yang sudah murah. Indeks menjadi yang naik paling tinggi di Asia dan berhasil menembus level 3.800.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 9.120 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.210 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka ambles 29,589 poin (0,79%) ke level 3.739,625 terkena sentimen negatif kekhawatiran krisis utang Eropa. Berita buruk juga datang dari Wall Street dan nilai tukar euro.

Tekanan jual langsung terjadi sejak dibukanya perdagangan. Indeks sempat meluncur ke posisi terendahnya di 3.736,227 sebelum koreksinya bisa sedikit melambat.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG terpangkas 11,767 poin (0,32%) ke level 3.757,447. Krisis Eropa kembali membayangi ditandai dengan anjlok nilai tukar euro.

Pada pertengahan perdagangan sesi II, indeks mulai balik arah. Indeks berhasil rebound setelah mencapai area oversold sehingga saham-saham unggulan terdiskon cukup banyak.

Mengakhiri perdagangan, Kamis (29/12/2011), IHSG ditutup melesat 39,558 poin (1,05%) ke level 3.808,772. Sementara Indeks LQ 45 ditutup melaju 7,415 poin (1,12%) ke level 671,107.

Posisi tertinggi yang bisa diraih indeks berada di level 3.813,091 tepat sesaat sebelum penutupan perdagangan. Aksi beli mulai marak terjadi setelah indeks mencapai posisi terendahnya pada perdagangan hari ini.

Hampir seluruh saham-saham di lantai bursa diburu oleh investor. Hasilnya seluruh indeks sektoral di lantai bursa 'menghijau', dipimpin oleh sektor infrastruktur.

Investor asing masih konsisten untuk masuk ke pasar modal sejak awal pekan ini, justru investor lokal yang banyak mengambil untung. Transaksi investor asing hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 281,988 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 80.546 kali pada volume 3,796 miliar lembar saham senilai Rp 2,536 triliun. Sebanyak 176 saham naik, sisanya 53 saham turun, dan 96 saham stagnan.

Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi pasar modal yang naik paling tinggi di regional hari ini di tengah bursa-bursa Asia yang rata-rata terkoreksi. Hanya bursa saham China yang berhasil mengekor IHSG.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 3,55 poin (0,16%) ke level 2.173,56.
  • Indeks Hang Seng melemah 120,75 poin (0,65%) ke level 18.397,92.
  • Indeks Nikkei 225 turun 24,73 poin (0,29%) ke level 8.398,89.
  • Indeks Straits Times turun tipis 0,54 poin (0,02%) ke level 2.665,71.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.650 ke Rp 61.750, Astra Internasional (ASII) naik Rp 750 ke Rp 74.000, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 550 ke Rp 37.900, dan United Tractor (UNTR) naik Rp 550 ke Rp 25.800.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multibreeder (MBAI) turun Rp 500 ke Rp 13.000, Adira Finance (ADMF) turun Rp 250 ke Rp 11.200, Ace Hardware (ACES) turun Rp 225 ke Rp 3.925, dan Inti Agri (IIKP) turun Rp 120 ke Rp 950.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar