Senin, 12 Desember 2011

Melaju 41 Poin, IHSG Rehat di 3.800

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju 41 poin akibat perburuan di saham-saham unggulan berbasis properti, bank dan konsumer. Indeks berhasil nongkrong di level 3.800.

Membuka perdagangan awal pekan, IHSG menanjak 20,891 poin (0,55%) ke level 3.780.500 menyambut rencana pengetatan anggarajn oleh negara-negara Eropa dalam menghadapi krisis. Bursa-bursa di Asia juga mayoritas menguat.

Angin segar dari kesepakatan pengetatan anggaran yang terintegrasi di Eropa membuat para pelaku pasar optimistis. Aksi beli marak terjadi di saham-saham unggulan.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (12/12/2011), IHSG melaju 41,014 poin (1,09%) ke level 3.800,623. Sementara Indeks LQ 45 menanjak 8,058 poin (1,21%) ke level 671,515.

Saham-saham yang paling banyak diburu pada perdagangan hari ini berbasis bank dan konsumer. Setelah satu pekan terakhir berjalan di zona merah, kini IHSG melenggang di teritori jalur positif.

Aksi beli oleh investor asing pun berlanjut, hingga siang ini investor asing telah melakukan pembelian bersih dengan nilai yang belum terlalu tinggi.

Seluruh indeks sektoral pun kompak menguat, dipimpin oleh indeks saham properti. Rata-rata penguatan sektor industri ini lebih dari satu persen.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 70.412 kali pada volume 2,736 miliar lembar saham senilai Rp 1,702 triliun. Sebanyak 165 saham naik, sisanya 46 saham turun, dan 81 saham stagnan.

Rata-rata bursa-bursa di Asia masih bisa mempertahankan penguatannya di zona hijau. Namun sayang, bursa saham China masih terjebak di teritori negatif.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 10,47 poin (0,45%) ke level 2.304,80.
  • Indeks Hang Seng menanjak 264,47 poin (1,42%) ke level 18.850,70.
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 140,14 poin (1,64%) ke level 8.676,60.
  • Indeks Straits Times menguat 19,27 poin (0,72%) ke level 2.713,87.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 1.600 ke Rp 74.650, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 950 ke Rp 63.450, Waran Central Omega (DKFT-W) naik Rp 749 ke Rp 750, dan Century Textille (CNTX) naik Rp 700 ke Rp 8.100.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Sumi Indo (IKBI) turun Rp 140 ke Rp 1.060, Chandra Asri (TPIA) turun Rp 125 ke Rp 2.175, Duta Pertiwi (DPNS) turun Rp 40 ke Rp 690, dan MNC (MNCN) turun Rp 30 ke Rp 1.370.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar