Senin, 12 Desember 2011

Rupiah bisa menguat tipis

Rupiah bisa menguat tipis
JAKARTA. Sentimen positif mulai berembus di pasar keuangan Indonesia. Setelah pekan lalu cenderung bergerak melemah, analis memperkirakan pekan ini rupiah bisa menguat.

Leo Putra Rinaldy, ekonom Bank Mandiri, menganalisis hasil pertemuan para pemimpin Eropa akhir pekan lalu akan mendorong optimisme pelaku pasar. Dalam pertemuan tersebut, anggota Uni Eropa sepakat melakukan penyatuan fiskal.

Langkah European Central Bank (ECB) memangkas suku bunga acuan 25 basis poin menjadi 0,75% akan berimbas positif bagi mata uang regional, termasuk rupiah. "Langkah tersebut diharapkan dapat menggerakkan kembali roda perekonomian di Eropa," kata Leo, akhir pekan lalu.

Rupiah juga akan mendapat energi dari pasar saham. Analis memprediksi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga akan menguat pekan ini.

Selain itu Leo menilai masih ada peluang investor asing kembali menempatkan dana di pasar efek Indonesia. Buktinya, sampai saat ini asing masih mencatatkan net buy di pasar saham. Porsi asing di SUN juga besar. "Ini artinya minat asing terhadap Indonesia masih tinggi," tandas Leo.

Meski akan cenderung menguat, analis memprediksi hari ini mata uang Indonesia ini hanya akan menguat tipis. Pengamat ekonomi David Sumual memprediksi hari ini rupiah akan bergerak di kisaran Rp 9.000 hingga Rp 9.100 per dollar Amerika Serikat. Pasalnya, meski kondisi di Eropa saat ini lebih kondusif, pelaku pasar tetap waspada terhadap ancaman krisis.

Sekadar mengingatkan, akhir pekan lalu rupiah ditutup di Rp 9.050 per dollar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar